Ngawi - Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengikuti "Kick Off" Sensus Penduduk (SP) September 2020 secara virtual bersama Gubernur Jawa Timur Khifofah Indar Parawansa, Senin (31/8).
Bupati Ngawi Budi Sulistyono secara simbolis memasangkan rompi dan identitas petugas pencacah SP September 2020 yang akan terjun ke masyarakat di Pendopo Wedya Graha.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ngawi Farkin mengatakan bahwa mulai 1 September 2020, BPS akan melakukan pencacahan penduduk secara langsung untuk melengkapi Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online yang dilakukan pada Februari – Mei lalu.
“Akan dimulai dengan wawancara secara door to door kita berharap masyarakat untuk berpartispasi supaya semua terdata, dan tidak ada yang terlewat,” ujarnya.
Farkin juga menjelaskan bahwa teknis pelaksanaa SP online maupun tatap muka, tetap akan didatangi petugas.
"Ini untuk memastikan apakah penduduk tersebut masih ada di wilayah tersebut atau tidak,” terangnya.
Farkin juga memberikan apresiasinya untuk partisipasi masyarakat Ngawi dalam SP Online 2020.
"Kabupaten Ngawi sendiri termasuk di rata-rata partisipan di Jawa Timur, yaknu mencapai 18 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, untuk mensukseskan SP 2020 perlu kerjasama dari semua elemen masyarakat, mulai tingkat kabupaten hingga RT.
"Jadi Sensus Penduduk ini diharapkan sukses di seluruh wilayah Ngawi. Tentu saja semua komponen yang ada, mulai camat, kepala desa, dusun dan ketua RT, harus memberikan support yang luar biasa terhadap petugas,” katanya.
Bupati Ngawi menegaskan bahwa kesuksesan SP2020 akan memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan pemerintah kedepan.
“Saya berharap semua ikut mensukseskan sensus ini, terutama di Kabupaten Ngawi,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Ngawi yang diwakili Wakapolres Arie Trestiawan, Dandim 0805 Ngawi yang diwakili Kasdim Mayor Inf Wiyono, Plt Kepala BPS Ngawi Farkin, pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, serta petugas pencacah SP 2020 yang akan disebar di seluruh wilayah Ngawi.