Bantaeng - Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan bantuan untuk rencana program bantuan modal usaha berbasis dusun dan rukun warga (RW) di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bantuan itu berupa pelatihan khusus untuk para fasilitator yang akan mendampingi program unggulan Pemkab Bantaeng. Pelatihan digelar di Gedung PGRI Bantaeng, Senin (9/9), dengan diikuti sebanyak 67 orang tenaga pendamping pemberdayaan.
Shintani Naoyuki, perwakilan JICA mengatakan, para fasilitator ini diharapkan dapat melakukan proses-proses penyaluran bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW.
Proses itu dimulai dari penjajakan komunitas, mendorong partisipasi masyarakat, memfasilitasi masyarakat mengenali potensi dan masalah. Mereka juga akan melakukan peran advokasi, serta analisis dan asistensi dari hasil-hasil perencanaan yang dilakukan oleh masyarakat.
"Kompleksitas tugas dan fungsi pendampingan tersebut yang menuntut pelaksanaan TOF ini berkualitas dan sesuai dengan tujuan yang di harapkan," kata Naoyuki.
Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyampaikan rasa hormat kepada semua fasilitator yang terpilih.
Bupati Ilham mengatakan, program ini adalah salah satu unggulan Pemkab Bantaeng yang akan menjadi upaya untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat. Ilham menegaskan bahwa para fasilitator adalah ujung tombak terlaksananya program tersebut.
"Tentu program ini insya Allah akan menjadi salah satu bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan," jelas dia.
Bupati Ilham mengatakan baru saja memantau program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng. Dari BLK itu, pelatihan keterampilan juga sudah mulai dilaksanakan. Ada berbagai macam pelatihan, mulai dari teknik otomotif berbasis elektronik hingga pelatihan perhotelan.
"Kita harapkan mereka yang telah dibekali keterampilan bisa menularkannya ke masyarakat," jelas dia.
Narasumber dan pelatih pada pelatihan fasilitator itu adalah Darmawan Salman (Universitas Hasanuddin), Shintani Naoyuki (Tenaga Ahli JICA), Manarangga Amir (JICA), Rusli M Rukka (Universitas Hasanuddin), Muhammad Nurfajri (P3MD), Sunandar Syamsuddin (P3MD), Sirajuddin (P3MD), Ramlan (P3MD), dan beberapa orang dari DPMD PP & PA Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini sendiri dibuka oleh Wakil Bupati Bantaeng Sahabuddin.