Aceh Barat - Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat Adonis mengikuti video conference kebijakan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 yang diikuti oleh Mendagri, Mendikbud, Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia, Rabu (2/9).
Mendikbud Nadiem Makarim dalam vidcon tersebut mengatakan saat ini banyak permintaan channel acara belajar dari rumah karena dirasa lebih mendukung anak-anak dalam belajar dimasa pandemi ini.
"Mohon dukungan kepada seluruh Kepala Daerah, pihak sekolah, maupun Dinas-dinas untuk mengingatkan bahwa dana Bos bisa digunakan untuk semua keperluan belajar mengajar hingga digunakan untuk kuota siswa," katanya.
Nadiem berpesan agar pihak sekolah mengupdate nomor Hand Phone/HP siswa dalam proses belajar online/daring karena saat ini banyak siswa yang masih menggunakan nomor HP orang tua dan itu adalah tanggung jawab sekolah.
Sementara itu Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan saat ini hampir seluruh dunia terkena pandemi COVID-19.
"Indonesia baru kali ini mengalami krisis pandemi dan krisis kesehatan di semua provinsi dan hampir 500 kabupaten/kota terkena termasuk juga pada sektor pendidikan. Kita harus bekerja keras untuk hal ini dan proses belajar mengajar harus tetap berjalan," ujarnya.
Tito menekankan kepada seluruh Pemda dan Dinas Pendidikan, serta pengurus sekolah di seluruh Indonesia agar benar-benar melaksanakan prinsip utama pencegahan COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta tetap pada prinsip tiga T, yakni testing, tracing, treatment.
"Jika proses belajar mengajar dilaksanakan secara tatap muka sebaiknya dilakukan simulasi protokol kesehatan terlebih dahulu agar benar-benar bisa adaptasi pada masa normal baru ini untuk bisa dipahami oleh stakeholder sekolah," tegasnya.