Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar Rapat Koordinasi Kepala Desa, sebagai upaya mengkonsolidasikan berbagai program di desa mulai dari tata kelola keuangan melalui aplikasi Cash Managemen System (CMS) dan memastikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online harus bisa diaplikasikan ke seluruh desa.
Selain dihadiri seluruh kepala desa di 9 Kecamatan, Rakor Kades yang dibuka Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan itu juga dihadiri Sekda Yusran Anizam, jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, dalam rakor yang digelar tidak biasa dan di tengah pandemi COVID-19 ini, tentunya kondisi ini membuat semuanya dapat belajar dan banyak pelajaran yang bisa diambil dalam situasi ini. Yang mana sejak Maret lalu, Kubu Raya telah banyak melakukan langkah-langkah strategi dengan berbagai upaya dan pendekatan untuk menghadapi dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Alhamdulillah, langkah-langkah yang kita lakukan dalam menghadapi situasi wabah COVID-19 ini dengan metode pendekatan strategi dengan tiga hal yang memfokuskan pada sektor kesehatan, diantaranya bagaimana mengawal dan menghidari wabah ini agar tidak meluas, bagaimana membuat masyarakat dalam tatanan sosial tetap terjaga dengan baik dan bagaimana ekonomi tetap berjalan produktif”, ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di aula kantor Bupati, Selasa (1/9).
Bupati menambahkan, Kubu Raya sejak awal dalam menghadapi setiap permasalahan, daerah ini selalu menggunakan pendekatan dengan konsep bahwa suatu persoalan dan masalah itu jangan justru dipermasalahkan lagi namun masalah itu jangan dilihat untuk semakin dirumitkan lagi.
Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua Kepala Desa selaku pemimpin di desanya masing-masing yang aktif dan pro aktif dan menggerakan semua elemen masyarakat desa untuk bisa sama-sama kepung bakul untuk mencegah perluasan penyebaran COVID-19.
“Tentunya langkah itu sangat cepat dan efektif untuk merespon bersama Babinsa, Babinkamtibmas, petugas kesehatan, kader kesehatan dan RT/RW semuanya berjibaku untuk bersama-sama bergerak dengan melibatkan pemuda-pemuda dan ibu-ibu rumah tangga. Pemkab Kubu Raya sendiri mengajak untuk melakukan penyemprotan disinfektan, mensosialisasikannya kepada masyarakat dan menggerakan pembuatan masker kain di semua desa serta mempersilahkan masyarakat untuk menggerakan pemberdayaan ekonomi disetiap rumah tangga," ucapnya.
Bupati menuturkan, dengan CMS ini tentunya merupakan suatu langkah yang sangat terukur untuk meminimalkan risiko terhadap hal-hal yang menyimpang dalam rakor ini, Bupati juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa terkait sistem pendataan di desa termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang perlu diperbaiki lagi kedepannya, tata kelola batas desa dan hal-hal yang menyangkut dengan potensi pajak PBB dan sebagainya yang harus lebih dimaksimalkan untuk Pendapatan Asli Desa (PADes).
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kubu Raya Zakariansyah mengatakan, digelarnya Rakor Kades ini juga sebagai upaya untuk memecahkan masalah dan pengendalian resiko yang dihadapi, termasuk juga mempersiapkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2021 yang di dalamnya membahas pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa. Yang mana beberapa reisiko itu sampai saat ini masih belum teratasi dengan tuntas.
“Yang pertama itu adanya laporan pertanggungjawaban kepala desa yang belum dibuat dan laporan beras yang sudah diterima masyarakat yang juga belum diserahkan kepala desa kepada Dinas Sosial Kubu Raya karena hal itu akan berpengaruh pada pemberian bantuan berikutnya," ucapnya.
Zakariansyah mengatakan, sampai saat ini masih ditemukan kegiatan yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan kualitas pekerjaan yang rendah. Meski tata kelolah keuangan desa di Kubu Raya ini sudah sangat baik, namun ada beberapa bangunan fisik yang dilakukan pemerintah desa harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
“Aritinya, hari ini dibangun dan dicor, namun besok-lusa sudah ada yang melewati jalan tersebut dengan beban kendaraan yang diatas ketentuannya. Kondisi ini sering kami temukan di beberapa desa, untuk itu diperlukan kiat yang susuai dengan standarisasi dengan metode yang lebih baik lagi," paparnya.
Di tempat yang sama, Sekda Kubu Raya Yusran Anizam menjelaskan, dari Rakor Kades ini, banyak arahan-arahan, ide dan informasi yang disampaikan Bupati Muda Mahendrawan yang didapatkan para Kades untuk bisa dijadikan inovasi baru yang berkembang.
“Kita berharap dari Rakor ini, kita bisa lebih memantapkan lagi sistem tata kelola keuangan desa yang dapat disinergikan dengan program-program di kabupaten untuk bersama-sama membangun desa kita termasuk pemutakhiran data di setiap desa," ujarnya.
Yusran memaparkan, dengan rakor ini tentu semuanya harus lebih berperan aktif bagaimana membangun dan mensupport usaha-usaha masyarakat yang berbasis agro, UMKM dan BUMDes yang harus didorong untuk mendukung perekonomian di masyarakat desa.
“BUMDes harus bisa memainkan peran yang lebih besar lagi dan menkonsolidasikan usaha-usaha kecil di masyarakat, bahkan kita berharap BUMDes ini bisa dijadikan holding (induk) bagi UMKM-UMKM yang ada dimasyarakat sendiri," harapnya.