Tasikmalaya - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar kegiatan Rapat kerja (Raker) Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Instansi Pemerintah, di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya, Selasa (1/9).
Rapat kerja tersebut dibuka oleh Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin dengan dihadiri 30 peserta dari perwakilan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Dinas terkait.
Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam situasi darurat narkoba, dari keadaan tersebut tidak ada jaminan bahwa satu lingkungan akan bebas narkoba.
“Narkoba masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta, termasuk lingkungan masyarakat," jelas Engkos.
Engkos berharap dukungan dari pemerintah daerah agar dapat terciptanya sinkronisasi dan sinergitas dalam menyusun kegiatan di lingkungan Instansi pemerintahan dengan BNN dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat agar terciptanya Lingkungan pemerintah yang bersih dari Narkoba.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk peduli terhadap permasalahan narkoba baik di lingkungan pemerintah maupun di tempat masing-masing untuk mensinergikan program pemberdayaan masyarakat anti narkoba.
Engkos mengatakan, penanggulangan masalah narkoba diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif meliputi upaya pencegahan untuk menumbuhkan daya tangkal, pemberantasan untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba dan rehabilitasi untuk mengobati mereka yang sudah terpapar penyalahgunaan narkoba, ucap Engkos.
“Raker ini pun dalam upaya mewujudkan kepedulian untuk berperan aktif dalam membangun lingkungan pemerintah bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Kasi P2M Deny Setiawan. Dirinya mengatakan bahwa raker ini salah satu langkah awal untuk mensinergiskan upaya P4GN untuk mewujudkan lingkungan instansi pemerintah yang bersih dari narkoba, sekaligus mensinergiskan program kerja dalam upaya P4GN.
"Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dan dengan keseriusan yang terukur dan terarah melalui berbagai aspek, baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi. Mudah-mudahan dengan adanya dukungan yang kuat dari seluruh komponen akan memberikan Kekuatan dalam menanggulangi masalah narkoba,* pungkas Deny.