Pandeglang - Telkomsel memberikan bantuan sebanyak 63 ribu perdana merdeka internet untuk digunakan para siswa belajar jarak jauh dimasa pandemi COVID-19. Ini akan mempermudah siswa dan siswi untuk belajar menggunakan metode jarak jauh atau dalam jaringan (daring/online).
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban saat menerima bantuan perdana merdeka secara simbolis di ruang pintar menggunakan virtual, Kamis (27/8).
Dikatakan Tanto, pembelajaran di rumah memang banyak dikeluhkan orang tua atau wali murid. Pasalnya, kata Tanto akan memakan biaya tambahan untuk kebutuhan quota.
"Kami apresiasi pihak Telkomsel memberikan bantuan perdana merdeka internet untuk mempermudah para siswa belajar daring," ungkapnya.
Menurut Tanto, dalam membangun daerah diperlukam adanya kerjasama antara goverment dan privat sektor. "Bukan saja dalam kondisi saat ini, memang pandeglang masih membutuhkan dukungan dari pihak swasta salah satunya pengembangan bidang pendidikan," pungkasnya.
Saat ini memang beberapa sekolah di Pandeglang yang masuk zona hijau dan kuning baik SD maupun SMP sudah melakukan tatap muka dengan menggunakan metode ganjil genap.
"Ganjil genap ini akan dievaluasi kembali oleh gubernur, jika ganjil genap ini menimbulkan klaster baru munkin akan dihentikan," jelas Tanto.
Tanto berharap kerjasama ini tidak berhenti sampai disini, ia menginginkan semua fasilitas di Pandeglang dapat terakses secara digital baik pendapatan, absensi hingga kontrol kendaraan.
"Kita terus mendukung produk dalam negeri, semoga Telkomsel bisa mendorong menuju digitalisasi di Pandeglang," tandasnya.
Sementara itu, Kuntum Wahyudi General Menejer Sales Westrn Jabodetabek menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendataan turun kelapangan untuk menginventarisir titik yang kurang bagus networknya.
"Tim kita akan turun kelapangan mengecek, sehingga jaringannya bisa lebih baik. Bantuan ini untuk 148 sekolah dan setiap satu perdana berisikan kuota 10 GB," imbuhnya.