Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima dan Lurah Mrican Yuli Rachmawati mempresentasikan secara langsung Inovasi Layanan Home Care PEDULI di hadapan dewan juri secara virtual, di Ruang Joyoboyo Rabu (26/8).
Home Care PEDULI ditujukan untuk melengkapi program KIS dan Jamkesda bagi warga kurang mampu yang terkendala datang ke fasilitas kesehatan karena kondisi fisik yang lemah, tidak ada yang mengantar, tidak mampu membayar transportasi umum dan hidup sebatang kara.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan Home Care PEDULI dipersembahkan untuk masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang merasa jauh dari fasilitas kesehatan. Tidak hanya tentang masalah kesehatan, Home Care PEDULI juga mengatasi masalah non kesehatan.
“Tim kami ini holistik yaitu semua akan diurus Home Care. Jadi tidak hanya pasien yang dibawa ke rumah sakit, tetapi misal ada anaknya yang tidak bisa sekolah bisa di koneksikan ke Dinas Pendidikan. Kalau tidak punya akte, akan di koneksikan ke Dispendukcapil,” ujarnya.
Dijelaskan ide dari inovasi Home Care PEDULI ini adalah Pemerintah Kota Kediri ingin masyarakat, khususnya yang kurang mampu terlayani dengan baik dengan pembiayaan yang terjamin.
“Kita ingin bagaimana melayani warga yang benar-benar kurang mampu, ke rumah sakit takut karena biaya, nah ini dilayani. Selain itu, menjembatani gap antara program JKN dan program kesehatan yang lainnya. Lalu menyelesaikan persoalan non medis terkait ekonomi, sosial, pendidikan yang terintegrasi," paparnya.
Dalam Home Care PEDULI ada tim fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri dari dokter, psikolog, perawat, operator telepon, sopir ambulans, humas, fisioterapi, apoteker, penyuluh kesehatan masyarakat, ahli gizi dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). Sedangkan tim non fasilitas kesehatan (faskes) ada pengurus RT/RW, kelurahan, kecamatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, Dispendukcapil, Satpol PP serta PKK,” urainya.