Martapura - Lahan kosong berupa rerumputan dan semak belukar di belakang Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, hangus terbakar. Beruntung para relawan barisan pemadam kebakaran bergerak cepat sehingga api tidak terus meluas.
BPBD Banjar mencatat luasan lahan yang terbakar dalam peristiwa Karhutla tersebut seluas 1.500 meter persegi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Irwan Kumar mengatakan, total luas lahan yang terbakar memang seluas 1500 meter persegi. Namun untungnya, hanya berupa lahan kosong dan tidak sampai menyentuh bangunan warga.
"Untungnya berkat kesiapsiagaan petugas api dengan cepat dipadamkan," ujarnya kepada Jurnalis Banjar.
Hingga kini petugas, terangnya masih di lapangan melakukan pendataan, terrmasuk penyebab kebakaran lahan.
Sebelumnya, ujar Irwan, kebakaran lahan di Sungai Tabuk juga sudah terpantau dari satelit LAPAN yang menjadi salah satu monitoring titik api di Kabupaten Banjar. Selain itu juga berdasarkan laporan dari rekanan dan warga.
Selain Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Astambul, Aranio dan Simpang Empat menjadi daerah rawan kebakaran hutan dan agan di Kabupaten Banjar berdasarkan data BPBD Kabupaten Banjar.
Sebelumnya, api membakar lahan di belakang KUA Sungai Tabuk Selasa (25/8). Kebakaran lahan tersebut sempat menghebohkan warga pasalnya api justru mengarah ke pemukiman warga dan dikhawatirkan membakar rumah warga. Beruntung api yang diketahui sekitar pukul 14.00 Wita berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wita.