Singkawang – Jajaran Pemerintah Kota Singkawang bersama Forkopimda melaksanakan kegiatan "Coffe Morning" di Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (24/8).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Komandan Kodim 1202/Skw, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo, Kapolres Singkawang, AKBP Prasetyo Adhi Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Singkawang, Sinarta Sembiring, Sekda Kota Singkawang, Sumastro, Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujiyanto, para Asisten Sekda Singkawang dan Kepala OPD terkait.
“Banyak hal yang dibicarakan, seperti perkembangan COVID-19, Karhutla dan lain-lain,” kata Dandim 1202/Skw Letkol Inf Condro Edi Wibowo.
Menurutnya, penanganan karhutla memang perlu data komplit yang salah satunya perangkat Desa/Kepala Desa dengan mensosialisasikan kemasyarakat dari RT dan Kepala Desa, dengan bisa mempertimbangkan lahan yang dibakar dengan pengaturan pembukaan lahan.
“Penyampaian sosialisasi diharapkan menggunakan Babinkamtibnas dan Babinsa, agar bisa memanfaatkan sosialisasi dengan Pamplet/Banner bisa terbaca sebagai imbauan ke masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, Pemkot Singkawang dan intansi terkait telah membuat Draf Perwako, yang mana sudah terdata 26 Kelurahan dengan membuat surat perintah penugasan dan rencana kerja terutama Manggala Agni untuk membentuk kelompok Peduli Bencana.
“Pembenahan dan pengaturan harus tertata dalam konteks turunan Perwako (Peraturan Wali Kota) yang merujuk Pergub Nomor 103 tahun 2020.
“Alam ini adalah milik Tuhan YME, setidaknya kita harus menjaga. Karena tanpa adanya alam yang terjaga maka kerusakan alam akan murka. Sehingga perlu didikan dan pelatihan anak-anak sekolah agar masa depan alam ada ditangan mereka,” ungkapnya.
Menurutnya pula, Pemkot Singkawang akan menindaklanjuti Pergub Nomor 103 Tahun 2020 dengan membuat Perwako dan akan melibatkan Paguyuban 17 etnis Kota Singkawang dalam pembahasan Perwakonya.