Natuna - Pemilihan Kepala Daerah merupakan implementasi perwujudan asas demokrasi untuk menjamin kedaulatan adalah sebesar-besarnya ditangan rakyat, melalui keterwakilan figur yang dipercaya memimpin arah pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Masyarakat Natuna patut merasa bersyukur, karena semenjak dimekarkan menjadi Kabupaten, Natuna selalu berhasil meyelenggarakan pesta demokrasi dalam kondisi relatif lancar dan kondusif, ditengah nuansa persaingan para kompetitor pemilu.
Hal ini dikarenakan setiap lembaga benar-benar menjalankan tugas secara profesional, penegakan hukum yang selalu ditaai sebagai aturan main yang harus sama-sama dijunjung tinggi sebagai bentuk kedewasaan berdemokrasi serta menghargai perbedaan sebagai bentuk hak asasi manusia.
Hal ini disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Budi Darma ketika menghadiri acara Sosialisasi tentang Pencalonan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Natuna Tahun 2020.
Bertempat di Aula Natuna Hotel, Rabu (19/08) siang, kegiatan ini dihadir Ketua DPRD beserta beberapa anggota, FKPD, Ketua Bawaslu Beberapa Pimpinan OPD, Ketua dan beberapa anggota Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Natuna dan beberapa undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Darma juga mengatakan bahwa saat ini Covid -19 yang menjadi isu Pandemi global masih belum ditemukan penawarnya, untuk itu penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus selalu diterapkan.
Menurut Budi Darma, pembiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga adalah bentuk pertahanan diri yang harus terus diupayakan.
Budi Darma juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi tahapan penting bagi mendukung suksesnya pelaksanaan pilkada yang aman, lancar, tertib dan menghasilkan figur Kepala Daerah sesuai aspirasi murni masyarakat, sebagai bentuk jaminan Negara atas Kedaulatan Berdemokrasi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Natuna, Junaidi Abdullah dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi, mengatakan bahwa pelaksanaan pilkada kali ini akan dilaksanakan sesuai standar protocol kesehatan yang berlaku.
Sejauh ini, tahapan- tahapan pemilu yang sempat tertunda karena pandemik Covid - 19, sejak bulan Juli lalu telah mulai dilaksanakan lagi, seperti pemuktakhiran data pemilih yang dilakukan secara door to door.
Junaidi berharap mudah-mudahan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. (Pro_Kopim/Diana/Sri)