Takengon - Sebuah rumah toko (ruko) yang menjual sembako terbakar di Takengon, Minggu (23/8) dini hari WIB.
Tim Reaksi Cepat BPBD Aceh Tengah dengan sigap langsung menuju lokasi kebakaran dengan dua unit mobil pemadam. Namun sayangnya ruko tersebut sudah tidak bisa diselamatkan, karena yang terbakar bagian dalam toko yang dipenuhi dengan barang-barang kebutuhan sehari-hari, sementara pintu besi ruko dalam keadaan terkunci.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ishak mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari WIB, dan saat dilaporkan api sudah mulai membesar. Tim Damkar yang berposko tidak jauh dari lokasi kejadian langsung diturunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman, dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit, sehingga api tidak sempat merembet ke ruko-ruko lain di sebelahnya.
"Tim kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 03.00 WIB. Kami langsung menurunkan dua unit damkar ke lokasi kejadian dan api berhasil kita kendalikan sekitar 30 menit kemudian, sehingga api tidak sempat merembet ke ruko lainnya" ungkap Ishak.
Hanya berselang sekitar 1,5 jam dari kejadian kebakaran di kawasan Pasar Inpres Takengon tersebut, Tim Damkar kembali mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi lagi kebakaran di Kampung Erlop, Kecamatan Pegasing pada jam 4.30 menjelang waktu subuh. Anggota damkar yang baru saja kembali ke posko pasca memadamkan api di kawasan Pasar Inpres Takengon itu, segera meluncur ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km dari Kota Takengon.
Saat dua unit damkar BPBD sampai ke lokasi, beberapa rumah berkonstruksi kayu yaris sudah sudah hampir habis terbakar, dan api mulai merembet ke rumah-rumah di sebelahnya yang letaknya memang berdekatan.
Api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian, namun tiga unit rumah sudah rata dengan tanah, sementara 5 unit rumah lainnya juga sempat dijilat api, namun tidak sampai menghanguskan seluruh bagian rumah.
Terkait dengan kejadian beruntun tersebut, Kalak BPBD Ishak mengimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati, terutama ketika akan meninggalkan rumah, bagitu juga dengan penggunaan alat-alat elektronik.
"Kami merasa prihatin dengan kejadian ini, kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Untuk itu saya mohon kepada semua warga masyarakat untuk lebih hati-hati, terutama saat akan meninggalkan rumah, pastikan bahwa kompor sudah dimatikan dan alat-alat elektronik sudah dicabut," ujarnya.