Bupati Kubu Raya Evaluasi Izin Klinik Persalinan Terlibat Perdagangan Bayi

Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap izin klinik persalinan yang menjadi tempat perdagangan bayi.

“Termasuk menindak tegas jika terindikasi ada di internal pemerintah kabupaten setempat yang terlibat,” ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di kediamannya, Minggu (23/8).

Dirinya menyatakan apresiasinya pengungkapan kasus tersebut oleh pihak Kepolisian. Sambil menunggu pengungkapan kepolisian terkait pihak-pihak yang terlibat, Muda menyatakan segera mengambil tindakan tegas.

“Kalau memang kliniknya terlibat, izinnya bisa dicabut, dan prakteknya bisa ditutup,” kata Muda.

Langkah terdekat, Pemkab Kubu Raya akan lebih fokus dan masif untuk memperkuat program ketahanan keluarga terhadap ancaman yang terkait kekerasan terhdap perempuan dan anak-anak. Kekerasan seksual juga menjadi perhatian tersendiri. Baginya, temuan kasus untuk kekerasan seksual di Kubu Raya membuat segala lini di Kubu Raya siaga.

“Di sisi lain, temuan kasus ini bisa jadi indikator bahwa tingkat kesadaran hukum warga meningkat untuk melaporkan tindakan tersebut, dan memperjuangkan keadilan bagi korban,” katanya.

Sejak mencanangkan komitmen terhadap isu perempuan dan anak, Kubu Raya bersinergi dengan semua lini termasuk banyak lembaga sipil kemasyarakatan untuk mencegah dan menanggulangi bersama.

Untuk itu, Bupati Muda mengimbau warga harus memperhatikan dan mengikuti prosedur yang berlaku jika ingin mengadopsi anak.

“Jangan mengadopsi secara ilegal. Ajukan ke Pengadilan Mempawah. Untuk informasi prosedurnya, bisa ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” kata Muda.

Ditemui terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Keluarga Berencana Kubu Raya Diah Tut Wuri Handayani mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari klinik persalinan tersebut.

“Menurut keterangan, klinik tersebut hanya menolong partus (kelahiran) saja,” katanya.

Diah mengatakan tengah mengumpulkan lebih banyak informasi dijajarannya terkait dengan kasus perdagangan bayi yang berada di salah satu klinik persalinan di Kubu Raya tersebut.