Bupati Kubu Raya: Pangan Jadi Panglima Arah Kebijakan Sejak 2009

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) terus berusaha membuka peluang kepada masyarakat untuk tetap produktif dan menginspirasi serta memotivasi untuk memperkokoh dan perkuat petanian serta pangan sebagai basis utama dalam menghadapi pandemi ini.

“Menghadapi kondisi pandemi saat ini, kita harus tetap berusaha dengan semangat melakukan langkah-langkah, termasuk regulasi lokal yang telah dilakukan sejak bulan Juni lalu namun kita sesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2020 melalui Peraturan Bupati (Perbub) nomor 64 tahun 2020, Insya Allah akan bisa kita kawal sebagai bagian dari cara kita untuk tetap menghadapi situasi pandemi tanpa kepanikan berlebihan tapi tetap membangun kebiasaan baru dengan upaya semuanya tetap produktif”, ungkap Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan usai mengikuti talk show Gerakan Percepatan Diversifikasi dan Ekspose Pangan Lokal tahun 2020 bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui video confrence, Rabu (19/8).

Bupati menyampaikan saat ini semua negara di dunia sedang gencar-gencarnya memperkuat pangan masing-masing.

“Kubu Raya, Alhamdulillah dari sejak awal dan pemerintah pertama (tahun 2009) dulu sudah mengatakan dengan tegas di dalam berbagai dokumen bahwa Kubu Raya menjadikan pangan sebagai panglima dari arah kebijakan terdepan. Karena selain menentukan ketenangan dan kebahagiaan hidup tapi juga sebagai mata pencarian yang tidak pernah habis apabila semua ini bisa dikelola dengan baik. Saya selalu katakan tidak ada lahan tidur," paparnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, diversifikasi bukan berarti tidak makan nasi (beras), namun diganti dengan menu lainnya. Kalbar banyak memiliki pangan lokal non beras yang belum dimaksimalkan masyarakat.

"Untuk olahannya sudah banyak jenisnya, namun packagingnya harus lebih lebih menarik dan harus dipromosikan," tegasnya.