Martapura - Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ( Kalsel ) , memastikan diri telah menganggarkan lebih dari 10 persen APBD untuk kesehatan.
Ketua DPRD Kabupaten Banjar, H. Muhammad Rofiqi, mengatakan, APBD Kabupaten Banjar yang dianggarkan untuk kesehatan sekitar 12 hingga 14 persen dari APBD Kabupaten.
Bahkan angka itu menurutnya masih kurang untuk menghadapi kenormalan baru di 2021 nanti dan akan dilakukannya vaksinasi pencegahan Covid-19.
"Iya, rencananya di 2021 persentasenya akan kami tambah untuk penanganan dan vaksinasi Covid-19," ujarnya, Rabu (19/8/2020).
Secara aturan sebutnya Kabupaten Banjar telah mengikuti aturan Undang-undang yang mana harus di atas 10 persen atau 20 persen secara keseluruhan dari berbagai sumber.
Namun permasalahannya, ujar Rofiqi, penggunaan anggaran didominasi untuk belanja pegawai yang seharusnya digunakan untuk keperluan yang menyentuh masyarakat langsung.
Sebelumnya Kemendagri mengungkapkan ada ratusan daerah yang tidak mengganggarkan 10 persen APBD nya untuk kesehatan. (Kominfo Banjar/Milna.S/Syadi)