Pandeglang - Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak bagi kesehatan, namun juga perekonomian masyarakat. Untuk menangani hal tersebut, Kabupaten Pandeglang meluncurkan program baru yang dinamakan pasar pintar.
Pasar pintar ini berupa aplikasi smartphone yang bisa dimanfaatkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, dengan adanya pasar pintar akan mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19.
"Masyarakat bisa berbelanja menggunakan aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus berinteraksi dengan para pedagang di pasar," ujar Irna saat launching Pasar Pintar di Ruang Pintar, Senin (17/8).
Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban yang juga hadir pada acara launching Pasar Pintar mengatakan, inovasi ini akan membuat Pandeglang terus maju walaupun di tengah COVID-19,
"Memang Pemerintah sangat dilematis, selain jaga jarak, juga harus ada pemulihan ekonomi memasuki new normal, untuk itu hadir lah pasar pintar untuk dapat memulihkan ekonomi masyarakat," kata Tanto.
Dikatakan Tanto, hadirnya Pasar Pintar akan mempermudah masyarakat untuk belanja, memberdayakan pasar lokal dan ojek online yang ada di Pandeglang.
"Ini mutlak Bisnis to Bisnis tanpa menggunakan APBD, dan pasar ini yang pertama di Indonesia," imbuhnya.
Pengelolaan Pasar Pintar ini oleh PT Raharja Komunikasi dan Badan Usaha Milik Daerah Pandeglang Berkah Maju (BUMD-PBM).
Direktur PT Raharja Komunikasi Hendri Ikhsan mengatakan, harga di Pasar Pintar akan sama dengan di pelapak.
"Kita tidak menaikan harga, rencana ada 15 pasar, sekarang baru lima pasar diantaranya Pandeglang, Saketi, Menes, Labuan dan Panimbang," pungkasnya.
Cara berbelanja di Pasar Pintar, dikatakan Hendri Ikhsan, warga masyarakat tinggal download aplikasi di smartphone menggunakan Google Play Store.
"Setelah install dilanjutkan daftar identitas lengkap nanti bisa pesan sesuai pasar terdekat, nanti pesanan anda akan di proses oleh dropshippers (pengelola pengiriman) dan diantarkan," ujarnya.