Banjarbaru - Selama periode Juni hingga Juli 2020, Bandara Internasional Syamsudin Noor mengalami pertumbuhan jumlah penumpang (pengguna jasa) sebanyak 77 persen. Hal ini sejalan dengan masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang diberlakukan.
Sebanyak 42.983 penumpang tiba dan berangkat selama bulan Juni 2020. Jumlah ini kemudian meningkat menjadi 76.208 penumpang pada bulan berikutnya.
Pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 44 persen pada periode yang sama, yakni dengan 894 movement di bulan Juni 2020 dan 1.291 movement pada Juli 2020.
Jika dihitung secara rata-rata, maka jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Internasional Syamsudin Noor pada bulan Juni 2020 mencapai 1.433 penumpang per hari. Jumlah tersebut meningkat pada Juli 2020 sebesar 2.458 penumpang per hari.
Sementara itu, jumlah penumpang pada bulan Agustus 2020 sampai dengan Minggu (16/8/20) kemarin pun meningkat hingga mencapai 3.371 penumpang per hari.
General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius mengatakan, seiring dengan perkembangan waktu, kondisi penerbangan dimasa adaptasi kebiasaan baru semakin membaik.
“Kami juga melakukan penyesuaian jam operasional menjadi pukul 07.30 hingga 17.00 WITA, mulai 30 Juli hingga 31 Agustus 2020 untuk mengakomodir para pengguna jasa,” ujar Amiruddin.
Amiruddin menambahkan, data positif juga terlihat dari pergerakan kargo dengan total 1.863.555 Kg di bulan Juni.
“Sementara pada bulan Juli 2020 tercatat 1.963.623 kilogram atau tumbuh sebesar 5 persen,” sebutnya.
Meskipun demikian lanjut Amiruddin, jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, pertumbuhan kargo pada bulan Juni 2019 dan Juni 2020 mencapai 46 persen dari 1.278.666 Kg menjadi 1.863.555 Kg. Sementara pada bulan Juli 2019 dan Juli 2020, peningkatan tercatat sebesar 9 persen dari 1.806.685 Kg menjadi 1.963.623 Kg.
Masih kata Amiruddin, selama masa pandemi COVID-19, Bandara Internasional Syamsudin Noor menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan para pengguna jasa di bandara.
“Hal tersebut dilakukan dengan penerapan kawasan wajib masker, physical distancing, penggunaan APD untuk petugas bandara, dan pengecekan suhu tubuh,” terangnya.
Selain itu, secara rutin pihak bandara melakukan pembersihan dan desinfeksi fasilitas-fasilitas bandara, terutama yang sering disentuh oleh para pengguna jasa, dan penyediaan handsanitizer di area publik.
Lalu, mengurangi kontak fisik antara para petugas dan penumpang juga dilakukan dengan menghadirkan layanan Customer Services Screen Online, dan pemeriksaan Boarding Pass Mandiri di gedung terminal.
“Kami menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan di kawasan bandara untuk dapat mencegah penularan COVID-19. Dengan begitu kami harap seluruh pengguna jasa bandara dapat melakukan aktivitas di bandara dengan aman dan nyaman,” pungkas Amiruddin.