Ngawi - Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ony Anwar, Sekretaris Daerah Mokh Sodiq Triwidiyanto, beserta Kepala Organinasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar audiensi bersama Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Ngawi di Command Center Sekretariat Daerah, Rabu (12/8).
Tujuan audiensi tersebut untuk membahas kebijakan Pemerintah Kabupaten Ngawi selama pandemi COVID-19.
Bupati Ngawi mengawali kegiatan ini dengan memaparkan sejumlah kebijakan serta langkah yang dilakukan pemkab di masa awal pandemi, tepatnya pada Maret 2020.
"Di awal Maret kami telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi, selanjutnya imbauan wajib memakai masker bagi semua masyarakat. Dan di bulan April dilakukan penyekatan untuk meminimalisir mobilitas keluar masuk wilayah, sekaligus untuk memudahkan pemantauan terkait kebijakan wajib masker," terang bupati.
Disampaikan Budi Sulistyono, di tengah pandemi COVID-19, pastinya di setiap daerah akan mengalami krisis kesehatan yang berdampak pada ekonomi.
"Terlebih pada saat di mumkan pembatasan sosial berskala besar yang membatasi mobilitas serta kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk yang terjadi di Kabupaten Ngawi," lanjutnya.
Menurutnya, krisis ekonomi yang terjadi di Kabupaten Ngawi akibat banyaknya perkerja luar kota yang dirumahkan.
"Untuk itu, dalam rangka menyeimbangkan ekonomi masyarakat, Pemkab Ngawi menyalurkan jaring pengaman sosial sesuai imbauan pemerintah pusat," katanya.
Terkait kebijakan refocusing dan rasionalisasi anggaran, menurut Budi, tidak hanya diperuntukkan untuk jaring pengaman sosial m, namun jangka panjang juga digunakan untuk recovery ekonomi masyarakat.
"Disalurkan dalam bantuan untuk usaha menengah kecil mikro (UMKM) dan lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden mahasiswa dari STIKIP Modern Ngawi Ali Sujito meminta Pemkab Ngawi untuk transparan terkait informasi penggunaan anggaran selama penanganan COVID-19. Hal ini ditanggapi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prasetyo Harri Adi bahwa informasi terkait anggaran penanganan COVID-19 di Kabupaten Ngawi dapat diakses melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).
Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar memberikan apresiasi atas inisiasi audiensi dengan mahasiswa.
"Tentunya audiensi seperti ini sangat penting untuk mengkritisi kinerja kami sebagai pelayan masyarakat,” ucapnya.
DOny Anwar berharap dengan saran dan masukan dari mahasiswa bisa menjadikan Kabupaten Ngawi menjadi lebih baik lagi.