Mataram - Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram yang telah ditetapkan mewakili Kota Mataram dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Kelurahan Tingkat Nasional Regional IV Tahun 2019, mendapatkan kunjungan penilaian dari tim penilai yang terdiri dari lima orang dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan Lurah Pejanggik Rakhmad Fakhrurozy, pada Senin (15/7),
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Mataram Suryani Ahyar Abduh, jajaran Staf Ahli dan Asisten, dan Pimpinan Perangkat Daerah (PD), serta para Camat dan Lurah se-Kota Mataram.
Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengatakan bahwa ini yang ketiga kali Kelurahan di Kota Mataram masuk dalam Nominasi Nasional, Kelurahan Banjar lalu Kelurahan Dasan Cermen , dan sekarang Kelurahan Pejanggik.
"Kita berharap bahwa Kelurahan Pejanggik mudah-mudahan bisa menjadi juara dan kami percaya sepenuhnya kepada tim penilai bisa menilai seobjektif mungkin," ujarnya.
Mohan berharap dengan adanya lomba kelurahan ini akan bisa menginspirasi juga kepada lurah-lurah yang lain supaya bersemangat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai aparat pemerintah dengan maksimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kemasyarakatan dan pembangunan.
Sebelum di lakukan penilaian, Lurah Pejanggik Rakhmad Fakhrurozy memaparkan berbagai potensi, inovasi dan penghargaan yang diraih oleh Kelurahan yang dpimpinnya.
Lurah Pejanggik Rakhmad Fakhrurozy menjelaskan bahwa Kelurahan Pejanggik dihuni sekitar 1.918 KK dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 4.044 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 4.050 jiwa.
Sampai saat ini Kelurahan Pejanggik telah meraih beragam prestasi dan penghargaan baik tingkat Kota
maupun Tingkat Provinsi NTB, yang menurut Hasil analisa Prodeskel Dirjen Bina Pemdes Kemendagri RI atas beberapa indikator potensi dan perkembangan sampai dengan Tahun 2018 Kelurahan Pejanggik memiliki progres indeks menjadi 0,82 masuk dalam klasifikasi Kelurahan Swasembada Kategori Mula dengan Tipologi Jasa dan termasuk dalam Kategori Kelurahan Cepat Berkembang.
Deretan inovasi yang telah dilaksanakan yaitu, Pro Edit yaitu surat menyurat secara digital; Bale Kreatif; Lembaga Adat Tindih Tate Care yaitu sebagai bentuk inovasi pelestarian budaya, Angkringan Pos 3A yaitu usaha lingkungan yang dikelola oleh pemuda Majeluk, SI MAMA yaitu Program Kampanye Persampahan, dan WIKA ASRI.
Sedangkan dalam sambutannya, Ketua Tim Penilai Budiono yang merupakan Kasubid Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah IV Dirjen Kementrian Dalam Negeri RI bahwa atas nama tim penilai mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Pemerintah Kota Mataram dan Kelurahan Pejanggik yang telah berjuang keras melaksanakan perlombaan ini sehingga Kelurahan Pejanggik sampai Tahap Penilaian Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Wilayah IV.
Budiono juga menjelaskan bahwa tim penilai ditugaskan untuk mengklarifikasikan dengan mencocokan dan mendalami kesesuaian data yang telah disampaikan dalam berkas dokumen usulan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional IV dengan kondisi riil yang ada di lapangan.
Pada tahap klarifikasi ini akan memperdalam terkait tata kelola pemeritahan, kewilayahan, kemasyarakatan serta inisiatif dan inovasi yang telah dilakukan untuk mendorong pengembangan pelayanan publik, penataan kewilayahan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat maupun produk-produk unggulan yang telah dikembangkan di desa dan kelurahan.
Budiono berpesan, apapun hasil penilaian tim penilai bahwa desa atau kelurahan yang telah menjadi juara tingkat provinsi ini terus tertata lebih baik lagi dan meningkatkan kinerja pemerintahan kewilayahan dan kemasyarakatan dalam mewujudkan kesejahteraan kemakmuran masyarakat sehingga menjadi contoh dan tauladan bagi desa dan Kelurahan lainnya.
"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk terus menerus dan berkelanjutan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada desa dan kelurahan," tutupnya. (ndh/nyem-humas)