Indramayu – Para petani di Desa Penyindangan Wetan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu untuk melaksanakan Panen Raya Padi Musim Kemarau Tahun 2020.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, terlihat sejak pagi hari para petani menggunakan masker dan berbondong-bondong untuk pergi ke sawah melaksanakan panen raya padi musim kemarau. Hal itu ditandai ketika petani memotong batang tanaman padi memakai alat potong padi (arit) untuk kemudian dipisahkan batang dan padinya menggunakan mesin perontok padi.
Jajat petani setempat mengatakan, dirinya mengaku pada panen raya padi musim kemarau tahun ini berbeda, karena walau diterpa wabah Covid-19. Panen raya padi kali ini terbilang cepat dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, faktor ketersediaan air irigasi pertanian yang rutin dikawal oleh Pelaksana Tugas Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat bersama jajaran, memberikan dampak pada tanaman padi menjadi tumbuh dab subur walau sedikit terganggu adanya hama padi.
“Ketersediaan air irigasi untuk lahan persawahan terpantau ada dan tidak mengalami kekeringan lahan, mungkin ini yang menyebabkan panen raya padi musim sadon atau kemarau kali ini lebih cepat,” katanya di Indramayu, Rabu (12/8).
Ia memastikan, untuk perolehan panen raya padi musim kemarau tahun ini belum diketahui seberapa banyak, namun dirinya berharap akan ada kenaikan harga padi yang tinggi ditengah pandemi Covid-19.
“Berharap sekali ada kenaikan untuk harga padi hasil panen padi musim kemarau tahun ini, karena pada panen raya musim penghujan kemarin itu harga padi sampai sekarang masing rendah di kalangan tengkulak padi,” harapnya. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu)