Kota Banjar - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan peralatan pertanian dan paket sembako kepada Pondok Pesantren di Banjar, kemarin.
Bantuan berupa 50 paket sembako serta 3 jenis alat pertanian yakni cangkul dan lencog yang masing-masing berjumlah 50 unit.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan secara langsung paket sembako dan bantuan alat pertanian tersebut di Pondok Pesantren Manazilul Huda.
"Bantuan ini diberikan kepada pesantren terdampak COVID-19 yang bertujuan membentuk Pondok Pesantren Tangguh dengan mempunyai kemandirian ekonomi di tengah pandemi seperti saat ini," katanya.
Ditambahkan, program Santani harus didorong guna meningkatkan kemandirian ekonomi dalam upaya pengembangan pondok pesantren. Dengan begitu, pondok pesantren tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun orang tua santri, namun mempunyai penghasilan sendiri dari sektor pertanian.
“Jadi ilmu yang bersifat ukhrawi (akhirat) yang diberikan pada santri bukan hanya iman dan takwa, tetapi sekarang juga harus melebar, diberikan peluang ekonomi dari pondok pesantren,” jelasnya.
Lebih lanjut, pemerintah provinsi berharap pesantren berkembang dan tangguh dalam segi ekonomi.
"Kami tidak ingin pesantren hanya mengandalkan bantuan saja tapi bisa mandiri,” terangnya.
Selain menyampaikan program kemandirian pesantren, Wagub juga mengatakan saat ini Pemrov Jawa Barat tengah fokus memikirkan pemulihan ekonomi di samping fokus kesehatan dalam penanganan virus Corona.
"Pemulihan ekonomi untuk antisipasi adanya krisis sosial dan krisis politik sebagai dampak banyaknya ekonomi masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak wabah pandemi COVID-19. Saat ini kami tengah fokus pemulihan ekonomi. Mari kita hadapi bersama. Jangan sampai pandemi ini menjadi alasan kita untuk tidak kreatif,” tegasnya.