Kubu Raya - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa se-Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, periode 2020-2025 resmi dilantik dan dikukuhkan. Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan di Pondok Wisata Seafood Kakap, Selasa (11/8).
Pelantikan yang dihadiri Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan dan Camat Sungai Kakap Rusdety serta kepala desa itu merupakan rangkaian lanjutan dari pengukuhan tujuh ketua TP PKK desa se-Kecamatan Sungai Kakap.
Adapun ke tujuh Ketua TP PKK Desa yang dilantik itu diantaranya, Ketua TP PKK Desa Sungai Itik Jamilah Abdurrahman, Ketua TP PKK Desa Sungai Kupah Tamsiah Ismail, Ketua TP PKK Desa Kalimas Tri Winarti Murdi, Ketua TP PKK Desa Punggur Kapuas Utianti Anwar, Ketua TP PKK Desa Punggur Besar Mardiana Anwar M. Nur, Ketua TP PKK Desa Tanjung Saleh Titin Agustina Syarif Muksin, dan Katua TP PKK Desa Sepok Laut Ajra Miana M. Ali.
Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Kakap Zahara Hasbullah menyampaikan harapan kepada para kepala desa dan ketua TP-PKK desa yang baru dilantik dan terpilih agar dapat melaksanakan tugas yang merupakan aspirasi masyarakat dengan baik, senantiasa bekerja sama dengan semua perangkat pemerintah desa yang ada dan juga dengan seluruh masyarakat.
Menurut Zahara, sumpah dan janji yang diucapkan saat ini merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan untuk menata dan memajukan desa serta senantiasa membangun kemitraan bersama semua pihak.
”Saya harapkan agar semua pengurus TP PKK desa yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan baik senantiasa bekerjasama dengan semua masyarakat,” kata Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Kakap Zahara Hasbullah.
Harapan sama juga disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan. Dirinya menyampaikan tentang rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Doni Monardo, Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia, ketua TP PKK provinsi, kabupaten dan kota, dan para kepala BPBD.
Dalam rapat tersebut, TP PKK Kabupaten se-Indonesia telah mendapatkan arahan dari TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian untuk melakukan agenda nasional Gebrak Masker yaitu Gerakan Bersama Memakai Masker, yang mana gerakan ini sudah mulai dikampanyekan seluruh TP PKK se-Indonesia, mulai 3-20 Agustus.
“Agenda Gebrak PKK ini juga merupakan instruksi langsung dari bapak Presiden RI Joko Widodo agar semua TP PKK lakukan Door To Door (dari rumah ke rumah) untuk membagikan masker ke masyarakat, sehingga dengan gerakan tersebut, ia berharap tidak ada lagi masyarakat yang beralasan tidak memiliki masker. Karena masalah selama ini banyak yang beralasan tidak mampu membeli masker. Selain itu juga TP PKK harus mampu memberikan sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19, antara lain cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan mencegah kerumunan," kata Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan.
Bunda PAUD itu bersyukur, Kubu Raya sejak pertengahan Maret lalu sudah membagikan masker kain ke masyarakat melalui koperasi konveksi dan koperasi mandiri yang dipercaya untuk memproduksi masker kain. Dirinya menilai, meski saat ini sudah hampir 90 persen masyarakat di Indonesia yang mengatahui bahayanya COVID-19, namun hanya lima persen masyarakat saja yang menjaga dirinya sendiri.
“Jumlah tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan kondisi itu, turunlah perintah bagi kita untuk melakukan agenda Gebrak PKK. Selain itu, disektor kesehatan, TP PKK juga harus mampu menurunkan angka stunting, mendampingi Posyandu dan menggalakan program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”, tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyapampaikan, pemerintah daerah setempat akan lebih memaksimalkan lagi program-program penguatan rumah tangga dan bahkan dalam Misi Kubu Raya dipertegas dengan penguatan peran perempuan. Dirinya juga merasa bangga dengan aksi ‘kepong bakol’ yang dilakukan masyatakat Kubu Raya. Yang mana hampir di setiap desa, peran masyarakat cukup tinggi dalam menghadapi COVID-19.
“Hampir di setiap desa, masyarakatnya berjibaku dan semuanya bergerak tanpa diperintah dan memiliki kesadaran sendiri mulai dari penyemprotan disinfektan sampai pada pembuatan masker kain. Seluruhnya bergerak dan membagikan masker. Semuanya warga juga bisa saling menjaga dan menertibkan bersama TNI/Polri dan tenaga kesehatan untuk bersama-sama menjaga dan saling membentengi dari penyebaran COVID-19," kata Bupati Muda Mahendrawan.
Bupati menjelaskan, di masa tatanan kehidupan baru ini, PKK dituntut sangat besar perannya dan saat ini PKK juga diminta untuk memperkuat pembagian masker bagi masyarakat dan tanpa perintah sejak Maret lalu Kubu Raya sudah menggerakkan semua perempuan termasuk PKK desa untuk membuat masker kain dengan inisatif sendiri dan juga desa-desa.
“Alhamdulillah, langkah kita dalam memproduksi masker kain itu telah di ikuti dan bahkan diperintahkan memang masker kain. Kenapa? Saya dari sejak awal sudah bilang, kalau masker bedah yang kita bagikan untuk rakyat, maka kedepannya ketika masker bedah itu hanya dipakai satu hari maka besoknya harus mencari ke mana lagi. Makanya saya ngotot benar sejak awal dengan masker kain, karena logikanya sederhana, apakah kita harus membiarkan masyarakat kita pulang pergi ke Puskesmas, Apotik dan fasilitas kesehatan lainnya hanya untuk mendapatkan masker bedah. Alhamdulillah masker kain yang di produksi oleh semuanya saat ini sudah mencapai 150 ribu lebih dan semuanya sudah dibagikan ke masyarakat," pungkasnya.