Cikarang - Sejumlah siswa di Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memanfaatkan jaringan internat wifi desa untuk belajar daring (online). Siswa memanfaatkan fasilitas tersebut lantaran orang tua mengeluhkan kesulitan kuota internet pada saat pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sekretaris Desa Simpangan Cecep Sholahudin mengatakan, pihaknya bisa membantu karena pihak desa mendapat bantuan koneksi wifi dari Pemkab Bekasi dalam program smart village. Dengan begitu siswa yang kesulitan soal kouta bisa mendatangi aula kantor desa.
“Kami mendapat bantuan wifi gratis dari bupati dan Kominfo. Ini solusi terbaik buat warga kami karena di tengah pandemi anak-anak sekolah SD, SLTP, SLTA program belajarnya daring,” ujarnya di Cikarang pada Senin, (10/8).
Cecep menjelaskan, untuk siswa yang datang ke aula desa yang belajar dengan koneksi wifi gratis wajib menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, dan menggunakan masker.
“Kalau orang tua yang mampu silakan di rumah. Kalau tidak mampu dapat manfaatkan wifi gratis di aula desa,” jelas dia.
Selain itu, tambahnya, soal siswa yang tidak memiliki handphone untuk belajar daring, desa meminjamkan ponsel aparaturnya kepada siswa, tetapi dengan jumlah terbatas.
“Harapan kami, ini jadi solusi terbaik untuk orang tua yang kurang mampu beli kuota dengan memanfaatkan wifi gratis,” ujarnya.