Takengon - Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tetap akan melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus meski secara terbatas. Kepastian itu diperoleh setelah pemerintah daerah bersama unsur Forkopimda menggelar rapat persiapan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Operation Room Setda Kabupaten Aceh Tengah, Senin (10/8).
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Karimansyah mengatakan bahwa rapat ini bertujuan untuk mendengar masukan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak-pihak yang terkait kegiatan yang akan diselenggarakan.
"Melihat perkembangan pandemi COVID-19 di Aceh Tengah belakangan ini, kondisinya belum kondusif, tapi upacara pengibaran bendera 17 Agustus nanti tetap harus dilaksanakan," ungkap Karimansyah.
Sementara itu, Dandim 0106/Aceh Tengah yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Syamsirmas mengatakan, personel pengibaran bendera pada tahun ini adalah Kodim 0106/Aceh Tengah. Dirinya berharap adanya sinergi dan kerjasama semua pihak demi kelancaran upacara peringatan HUT RI ke 75 nantinya.
"Untuk petugas pengibar bendera, kami sudah siapkan personel untuk melaksanakan pengibaran duplikat bendera pusaka, namun untuk kelancaran pelaksanaan upacara, kami harapkan kerjasama semua pihak untuk mempersiapkan semua perangkat yang dibutuhkan dengan sebaik-baiknya supaya upacara ini dapat terlaksana dengan lancar," ungkap Syamsir.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI mengacu kepada Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara dengan Nomor: B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020, tentang pedoman peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020.
"Pada prinsipnya, upacara peringatan HUT ke-75 RI di Kabupaten Aceh Tengah tetap kita laksanakan secara terbatas, sudah ada pedoman dalam pelaksanaannya, kita ikuti saja ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara tersebut, tujuannya demi hikmatnya pelaksanaan, meski untuk tahun ini pesertanya kita batasi dan dengan penerapan protokol kesehatan," papar Shabela.