Labuan Bajo - Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula meresmikan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat miskin, rentan miskin, mahasiswa dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19 di kantor Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Jumat (7/8).
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, dalam arahannya mengatakan bahwa Manggarai Barat saat ini masuk zona merah COVID-19 dan akan bertahan cukup lama.
“Kita ini masih zona merah penyebaran COVID-19, dan akan terus seperti itu karena jalur pelayaran atau dermaga kita masih terbuka untuk kapal kapal yang datang dari daerah terpapar seperti Makassar dan Surabaya,” ungkapnya.
Bupati menegaskan bahwa Manggarai Barat masih terdapat 20 orang pasien positif COVID-19 yang terpapar dari pelaku perjalanan. Dengan kenyataan ini, bupati berharap semua masyarakat tetap patuh untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Saya minta agar Kades Batu Cermin dan Camat Komodo tetap jaga bersama protokol kesehatan dalam tiap acara atau keramaian. Khusus keramaian HUT ke-75 Proklamasi Republik Indonesia ditiadakan karena sulit pengendaliannya," katanya.
Lanjut Bupati Agustinus, bantuan sosial yang berikan ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19,?.
“Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak, pergunakan dengan baik sesuai kebutuhan jangan untuk hal-hal yang tidak berguna,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat Agustinus M Mangiradja, mengatakan, dalam rangka penanganan COVID-19, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp18,3 miliar.
Dikatakannya, penyaluran bansos tunai dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Sosial akan di berikan kepada 5.654 kepala keluarga miskin atau rentan, 2.225 Mahasiswa dan pelaku UMKM sebanyak 629. Pada tahap pertama, BST akan disalurkan Rp6.1 miliar kepada 5.156 KK miskin, Rp816 juta untuk 1.361 mahasiswa, dan 629 UMKM mendapatkan total Rp1,1 miliar.
"Khusus untuk pelaku UMKM, BST akan di salurkan sekligus untuk tiga bulan yakni Juli sampai September," ungkapnya.
Kadis Mangiradja menjelaskan, besaran bantuan uang tunai untuk kepala keluarga miskin atau rentan Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan, mahasiswa Rp300 ribu per bulan, dan UMKM Rp600 ribu.
"Kepada penerima yang belum disalurkan BST pada tahap I dan masih dianggap layak untuk menerima, data sedang diverifikasi dan divalidasi ulang oleh Dinas Sosial," jelasnya.
Dirinya menambahkan, penyaluran BST untuk KK miskin dan pelaku UMKM akan di salurkan melalui Bank NTT, sedangkan BST untuk mahasiswa akan disalurkan melalui Bank BRI.
Di tempat yang sama, Pimpinan Bank NTT cabang Labuan Bajo Vinsensius Roma mengatakan, Bank NTT diberi kepercayaan untuk menyalurkan BST di Kabupaten Manggarai Barat dan
rencana penyaluran untuk Kecamatan Komodo Akan di layani di Bank NTT kampung Ujung. Sementara itu, untuk Kecamatan Mbeliling dan Sanongoang di kantor Bank NTT Unit Bambor, kecamatan Lembor dan Lembor Selatan akan di layani di Lembor, Kuwus, Ndoso dan Kuwus Barat di Golowelu, sedangkan Boleng, Pacar dan Macang Pacar di Terang Kecamatan Boleng, tegasnya.
Hadir dalam acara launching BST diantaranya perwakilan Forkopimda Mabar, pimpinan Bank NTT cabang Labuan Bajo, pimpinan OPD lingkup Pemkab Mabar, camat Komodo, kades Batu Cermin dan undangan lainya.