Labuan Bajo - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat melakukan launching pemasangan ear tag, penerapan Kartu Ternak, inseminasi buatan (IB), vaksinasi dan pemberian vitamin ternak di Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kamis (6/8).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat Theresia Primadona Asmon mengatakan, jumlah target sesuai populasi yang terlapor dari Kelurahan Wae Kelambu ada 287 ekor sapi dan 35 ekor Kerbau.
Dikatakannya, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, kemarin sudah dimulai dan besok akan dilanjutkan, khususnya dikeluarkan wae Kelambu dilakukan di 3 titik. Dia menjelaskan kemarin dan hari ini sebanyak 134 ekor sapi dan 6 ekor Kerbau dari 49 orang peternak sudah dilakukan pemasangan ear tag, pemberian Kartu Ternak, dan vaksinasi.
"Yang diberikan pemeriksaan kehamilan sebanyak 96 ekor, inseminasi 5, yang sedang kehamilan sebanyak 27 ekor," jelasnya.
Untuk diketahui bahwa tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat melaksanakan kegiatan ini sebagai upaya menertibkan dan meregistrasi semua hewan ternak.
"Prinsipnya kami siap turun melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan usulan dan kesiapan masyarakat," ungkap Kadis Theresia
Direncanakan kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan Desember tahun 2020 dan ditargetkan ternak sapi dan kerbau di Labuan Bajo sudah teregistrasi semua.
Di tempat yang sama, Camat Komodo Imran menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan launching pemasangan ear tag dan penyerahan Kartu Ternak pada pemilik ternak.
"Kegiatan ini merupakan sebuah terobosan baru dalam upaya penertiban hewan ternak dan juga membantu para peternak dalam meminimalisir kasus pencurian hewan ternak," katanya.
Camat Imran berharap kedepan semakin banyak pemeilik ternak yang mempunyai kartu ternak, sehingga perda tentang Ketertiban ternak bisa dilaksanakan secara maksimal.
"Saya berharap kegiatan ini bisa membawa kesejahteraan kepada pemilik ternak," tegasnya.
Turut hadir Lurah Wae Kelambu, tokoh masyarakat, Babinsa, Babinkamtibmas, serta para pemilik hewan ternak.