Gianyar - Setelah melaksanakan koordinasi konvergensi lintas sektor dan program pencegahan stunting (kekerdilan) pada Mei lalu, kini Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, tengah menyusun rencana aksi daerah (RAD) penanggulangan stunting.
Sekda Wisnu Wijaya di Gianyar, Jumat, mengatakan bahwa stunting disebabkan oleh faktor multidimensi diantaranya praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), post natal dan pembelajaran dini yang berkualitas, kurangnya akses makanan bergizi, akses air bersih dan sanitasi, serta pola asuh yang tidak sesuai, sehingga peran lintas sektor sangat diperlukan.
"Dengan dilaksanakannya pertemuan penyusunan RAD, saya berharap adanya dukungan serta tersusunnya RAD di Kabupaten Gianyar tahun 2019 dan akan tercapai keluaran berupa aksi-aksi yang tertuang dalam suatu kegiatan penanggulangan stunting di masing-masing OPD," ujar Wisnu Wijaya.
Wisnu juga berpesan kepada para kepala desa agar mengoptimalkan dana desa untuk penanggulangan stunting sehingga permasalahan ini segera terselesaikan, dan nantinya di Kabupaten Gianyar terlahir generasi yang sehat dan cerdas.