Batang – Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan mengoptimalkan keikutsertaan peserta baru pada tahun 2025 mendatang. Melalui perjanjian kerja sama yang terjalin, sebanyak 182 ribu pekerja ditargetkan dapat menjadi peserta baru pada tahun depan.
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, hal itu menyusul hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Pemkab akan mengoptimalkan sosialisasi ke perusahaan agar mengikutsertakan pekerjanya.
“Sosialisasi terus kami intensifkan agar para pekerja terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, kemanfaatannya akan kembali kepada anggota,” katanya usai Upacara Peringatan HUT KORPRI ke-53, HUT PGRI ke-79 dan HUT Dharma Wanita ke-25, di Alun-Alun Batang, Jawa Tengah, Jumat (29/11).
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batang Acep Dwi Yuniman mengatakan, pihaknya bersama Pemkab Batang juga menyerahkan sejumlah santunan. Santunan yang diserahkan berupa santunan kematian, beasiswa, kecelakaan kerja dan pensiun.
“Santunan diserahkan kepada nelayan, petani tembakau dan lainnya dengan Total Rp722 juta,” jelasnya.
Acep Dwi Yuniman menyebutkan bahwa, terkait target peserta baru, telah memastikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut menyosialisasikan ke binaan di bawahnya. Serta secara regulasi, akan menjadi aturan turunan, setelah adanya payung hukum.
“Sasarannya kami bagi ke tiga kelompok, yakni pekerja formal seperti badan dan instansi, pekerja informal seperti nelayan, pedagang dan sejenisnya. Kemudian, pekerja konstruksi yang bekerja di proyek-proyek swasta maupun pemerintah,” pungkasnya.