Cianjur - BPJS Ketenagakerjaan Cianjur, Jawa Barat, mengajak kepada seluruh pegawai non-PNS, khususnya di wilayah setempat untuk menjadi peserta agar masa depannya dalam bekerja bisa lebih terjamin.
Kepala Kantor Cabang Pelayanan (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Cianjur, Joko Sundoro mengatakan untuk mengantisipasi risiko yang dihadapi dalam pekerjaan sebaiknya ikut serta dalam BPJS Ketenagakerjaan agar bisa menjamin kehidupannya.
"Sesuai dengan instruksi dan perhatian Pak Bupati terhadap pegawai non-ASN dengan risiko pekerjaan yang dihadapi tidak menentu sehingga para pegawai baik di lingkungan Pemkab Cianjur maupun di Kecamatan dan Desa agar bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujar Joko, usai menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman di Pendopo Pemkab Cianjur, Selasa (11/6).
Joko menuturkan, iuran yang dibayar pun tidak terlalu memberatkan hanya sebesar Rp8.100,00 /per bulan bisa menjamin kehidupannya dengan jaminan kecelakaan kerja maupun jaminan kematian
"menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan salah satu sandaran untuk mengantisipasi resiko yang dihadapi, karena kita semua tidak tahu apa yang akan terjadi," imbuhnya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau agar para kepala perangkat daerah ataupun pimpinan lainnya agar mendaftarkan para pegawainya menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.
"Saat ini aparat kecamatan maupun desa yang non-PNS sudah 70 persen ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, menjadi peserta manfaatnya sangat besar selain ada jaminan kecelakaan kerja dan kematian, ada manfaat lainnya bagi para TKK ini ada bantuan untuk perumahan, bahkan ada juga untuk beasiswa sampai dengan Rp12 juta," tutur Herman.
Herman berharap agar seluruh pegawai non-PNS dapat terjamin kehidupannya baik dalam pekerjaan dan jaminan kehidupan lainnya.
"Mudah-mudahan Kabupaten Cianjur menjadi kabupaten BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya. (Kominfo)