Bungku - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DKPPKB) bersama Bupati Morowali Taslim dan Tenaga Penyuluh KB/PLKB mengikuti pertemuan via virtual di ruang Bupati, Selasa (11/08/20).
Pertemuan tersebut merupakan audiensi Tenaga Penyuluh KB/PLKB PNS dan Non PNS yang diikuti oleh Bupati dan Walikota se-Indonesia.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo dalam sambutannya mengatakan secara nasional kondisi rasio Penyuluh KB PNS dibandingkan dengan Desa/Kelurahan adalah satu berbanding enam dari ideal rasio satu berbanding dua.
BKKBN juga mengapresiasi atas kerjasama dan dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam merekrut tenaga penyuluh untuk mensukseskan program Bangga Kencana.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang telah memperkuat ketersediaan tenaga yang diperankan sebagai PLKB Non PNS dengan jumlah total 9.977 orang," katanya.
Menurut Hasto, pentingnya program KB tidak hanya berfokus menekan jumlah anak namun beberapa hal yang meliputi kesehatan dan tumbuh kembang anak juga tidak kalah penting untuk dilaksanakan.
“Urusan KB ini tidak hanya pada jumlah anak, namun meliputi pula kesehatan anak agar tidak stunting serta mengurangi angka kematian ibu dan bayi,” pungkasnya.