Singkawang – Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mulai mensosialisasikan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Senin (3/8).
Kepala Dinas Perhubungan SingkawangvPetrus Yudha Sasmita mengatakan, rekayasa arus lalu lintas ini bertujuan untuk mengurai kemacetan ldi sekitar Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.
“Selain itu kita juga akan melakukan penataan parkir dan pedagang kaki lima (PKL),” katanya.
Dalam penataan PKL, pihaknya akan bersinergi dengan Disperindag, sedangkan yang berhubungan dengan lalu lintas pihaknya akan melibatkan Forum LLAJ Singkawang.
“Giat ini merupakan tindaklanjut dari rapat Forum LLAJ tahun 2019 dan baru bisa ditindaklanjuti pada hari ini,” ujarnya.
Diketahui, katanya, untuk sekarang ini pengendara yang berasal dari Jalan Diponegoro boleh belok ke kanan menuju Jalan Selamat Karman dan Jalan Sejahtera. Sedangkan pengendara yang berasal dari Jalan Niaga tidak boleh lurus ke Jalan Selamat Karman tetapi belok ke kiri ke Jalan Sejahtera.
Dalam tahap sosialisasi, selain memasang rambu-rambu, Dishub Singkawang juga akan mengerahkan beberapa personel dari Dishub, Satlantas dan Subdenpom untuk melakukan penjagaan dan pengawasan kepada pengendara.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Singkawang AKP Syaiful Bahri menyatakan sangat mendukung rekayasa lalu lintas yang berada di sekitar Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.
“Karena berdasarkan tinjauan kita di lokasi tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan,” katanya.
Dirnya berharap dengan sudah dipasangnya rambu-rambu larangan masuk dari Dishub Singkawang agar bisa ditaati oleh para pengendara.
“Dalam satu pekan ini kami akan melakukan penjagaan dan pengawasan khususnya dalam tahap sosialisasi,” ujarnya.
Namun untuk kedepannya, diharapkannya masyarakat Singkawang sudah paham dengan rambu-rambu larangan atau petunjuk yang sudah dipasang.
“Karena tujuannya adalah untuk keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) arus lalu lintas di Kota Singkawang,” ungkapnya.