Pj Bupati Jayapura Larang ASN Gunakan Fasilitas Negara Saat Kampanye

Sentani - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa melarang seluruh ASN di lingkup pemerintahan setempat menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan yang mengarah kepada kampanye politik.

"Aturannya tidak boleh pakai fasilitas atribut pemerintah. Itu aja kan, jadi saya harap ASN tidak menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan-kegiatan yang diduga mengarah ke arah politik, jangan sampai dilanggar ya," ujarnya di Sentani, Kamis (26/9).

Dirinya berharap para ASN tetap bisa menjaga netralitas menjelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Jayapura.

"Saya harap hal itu menjadi perhatian kita semua sebagai ASN," paparnya.

Kemudian, lanjutnya,  ASN juga dilarang membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon, baik selama dan sesudah masa kampanye.

Selain itu, ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh maupun tidak memihak kepada kepentingan apapun, tidak terpengaruh atau mempengaruhi pihak lain untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan atau ketidak netralan.

"Kalau saya imbauannya sudah cukup dari dulu atau sejak awal saya dilantik sebagai Pj Bupati Jayapura bahwa ASN harus netral sampai ke perangkat kampung. Jangan gunakan fasilitas negara atau atribut pemerintahan saat mengikuti kampanye politik. Harus dihindari ya," katanya.

Bupati Siriwa juga memastikan bakal ada sanksi tegas kepada para ASN yang terbukti menggunakan fasilitas atribut pemerintahan saat melakukan kampanye politik. Ini dilakukan agar Pilkada 2024 tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan netralitas ASN ditegakkan dengan optimal.

"Ya, kita kan sesuai dengan aturan yang ada dan sepanjang ada laporan yang masuk ke kita itu pasti diproses dan juga ada sanksi tegas yang diberikan kepada para ASN yang melanggar. Kan ada Panwas (Bawaslu) juga, ya nanti kita dengar dari Panwas seperti apa," tegasnya.

"Kita berharap janganlah ada dari ASN kita yang melanggar ini. Kalau prediksi saya sih, untuk situasinya di Kabupaten Jayapura akan aman-aman saja. Justru saya khawatir pada saat penghitungan nanti, kalau saat ini kayaknya semua saling menjaga ya," pungkas Bupati Siriwa.