Singkawang - SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Singkawang ditunjuk sebagai percontohan untuk menjalani proses belajar mengajar dengan tatap muka pada 1 Agustus 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang M Nadjib mengungkapkan, sebelum melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka, para siswa khususnya kelas IX dan XII harus menjalani pemeriksaan tes swab terlebih dahulu guna memastikan apakah siswa yang bersangkutan betul-betul terbebas dari COVID-19. Tidak hanya siswa, kepada para guru khususnya SMA Negeri 1 dan SMP Negeri 1 juga harus menjalani pemeriksaan test swab.
"Namun, pemeriksaan tes swab yang sudah dijadwalkan pada Senin (27/7) di RSUD Abdul Aziz Singkawang tidak ada satupun tenaga pendidik maupun siswa yang datang untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Menurut informasi bahwa ada isu yang berkembang jika tes swab itu sakit. Selain itu, sebagian besar orang tua juga masih khawatir dengan anak-anaknya jika tidak terkontrol kesehatannya di sekolah. Melihat kondisi seperti itu, maka mau tidak mau, proses belajar mengajar masih tetap dilakukan di rumah sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.
"Ya, pilihannya hanya itu," ungkap Nadjib.
Pada prinsipnya, ujar Nadjib, siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah harus yang sudah dilakukan test swab, sedangkan yang belum tidak boleh hadir di sekolah.
"Untuk biaya tes swab di Singkawang akan ditanggung oleh pemkot," ujarnya.
Setelah ada hasil test, barulah dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut.
"Kita tidak ada paksaan bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya test swab atau pembelajaran tatap muka. Bagi yang tidak melakukan tes swab, tetap melaksanakan pembelajaran secara daring di rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan, sampai hari ini belum ada guru dan tenaga penunjang pendidikan yang di tes swab.
"Sebelumnya kami sudah melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan dan RSUD Abdul Aziz Singkawang, yang dihadiri kepala sekolah, pengawas dan dewan pendidikan," katanya.
Kemudian, Sabtu (25/7) dilakukan sosialisasi kepada orang tua siswa di SMP Negeri 1 Singkawang.
"Rencananya pemeriksaan swab terhadap guru dan siswa akan dilakukan Senin (27/7) di RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujarnya.
Hanya saja, pemeriksaan swab yang sudah dijadwalkan, pihak sekolah sepertinya tidak siap untuk di swab, baik guru maupun siswa.
"Padahal tim RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah siap secara teknis. Pihak Dinas Pendidikan sudah memberi penjelasan langsung ke rumah sakit," ungkapnya.