Kabupaten Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar resepsi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Gelar Karya Anak Cirebon di kantor Disdik, Kamis (2/5).
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Riva'i mengatakan, Hardiknas merupakan momentum yang sangat penting di dunia pendidikan. Pasalnya, kemajuan bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Cirebon melalui pendidikan.
Sehingga, kata Hilmy, tanpa dasar yang baik, pendidikan tidak mungkin mampu meraih cita-cita ke depan.
"Proyeksi negara kita di tahun 2045 ini, menjadi negara emas atau super power dunia terutama dibagian ekonominya, sehingga harus dipersiapkan pendidikannya," ujar Hilmy.
Ia mengungkapkan, pendidikan ini sudah barang tentu bukan pendidikan formal saja, melainkan pendidikan non formal juga.
"Jadi, semua level pendidikan dari tingkat TK, Paud, sampai ke tingkat perguruan tinggi harus dipersiapkan, serta tidak lupa pendidikan formal dan pendidikan non formal sangat penting untuk kita semua," sambungnya.
Lebih lanjut, Hilmy mengatakan, komponen pendidikan secara komprehensif harus jadi basis untuk kemajuan bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Cirebon.
"Sehingga perlu dipersiapkan, mulai gurunya, dan siswanya," imbuhnya.
Ia menjelaskan, ada momentum pada Hari Pendidikan Nasional ini, diantaranya adanya ribuan guru honorer di Kabupaten Cirebon yang sudah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Ada 6.000 lebih guru yang sudah diangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sehingga sudah barang tentu Pemda Kabupaten Cirebon telah menyiapkan sedemikian rupa," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Ronianto mengatakan, pameran ini merupakan Gelar Karya Anak Cirebon. Konsepnya adalah dengan menampilkan karya anak-anak yang begitu nyata di satuan pendidikan.
"Konsepnya, kami menunjukan kepada semuanya, bahwa di sekolah juga ada keterampilan yang dilakukan, bukan hanya pada pembelajaran ilmu pengetahuan, tetapi keterampilannya kita galakkan dengan kearifan lokal," jelasnya.
Ronianto berharap dengan adanya Gelar Karya Anak Cirebon ini, kedepannya memiliki imbas yang bisa menguntungkan daerah tersebut. Bahkan, potensi yang ada di daerah bisa ikut terangkat.
"Karena lahannya kurang, kita baru ada 12 sekolah yang ikut pameran, mudah-mudahan tahun depan kita bisa mengelar khusus Gelar Karya Anak Cirebon tersendiri," tandasnya.