Ciamis - Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka mensinergikan program-program di Aula PKK Kabupaten Ciamis, Selasa (28/7).
Ketua TP PKK Kabupaten Ciamis Kania Herdiat mengatakan bahwa gerakan PKK merupakan wadah aktivitas sosial kemasyarakatan bagi keluarga yang memiliki peran penting dalam pembangunan terutama dalam pemberdayaan keluarga yaitu menuju terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih maju, bahagia, sehat, dan sejahtera.
"Hal ini hendaknya tercermin pula dalam kehidupan keluarga yang saling asih, asah dan asuh sebagai norma dasar terwujudnya keharmonisan kehidupan keluarga yang didukung oleh kehidupan sosial ekonomi yang memadai," imbuhnya.
Kania menjelaskan, TP PKK dengan 10 program pokoknya memiliki peran pendukung bagi upaya pemerintah dalam mengembangkan kesejahteraan keluarga dan merupakan salah satu unsur pelaku pembangunan sehingga patut berperan aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat terutama melalui cara pendekatannya yang luwes dan penuh kekeluargaan.
Dikatakan Kania, eksistensi PKK telah diakui dan dibutuhkan akan tetapi dalam pelaksanaan program-programnya tetaplah dibutuhkan dukungan dari semua pihak baik internal maupun eksternal.
"Melalui koordinasi yang baik diharapkan akan munculnya rumusan program-program yang signifikan dalam mencapai tujuan gerakan PKK apabila didukung dengan program-program inovatif yang ada, baik di dinas yang terkait maupun PKK itu sendiri," ujarnya.
Kania berharap rakor ini dapat dijadikan ajang berbagai informasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan antara dinas terkait dengan TP PKK kabupaten dan kecamatan, dimana program-program yang ada hendaknya disesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.
"Selain itu diharapkan akan diperoleh pengetahuan baru dan solusi solusi sebagai pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing daerah dengan hasil akhir terciptanya soliditas dalam menghadapi Rakernas IX PKK mendatang," tambahnya.
Kania juga berpesan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin untuk menekan penyebaran COVID-19.