Batang - Realisasi investasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada tahun 2023 mengalami penurunan peringkat, namun tetap mencapai jumlah yang mengesankan. Meskipun pada tahun sebelumnya Kabupaten Batang berada di peringkat kedua di Jawa Tengah, namun tahun 2023 bertengger di peringkat kelima.
Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang Sri Cahya Ningrum mengatakan, realisasi investasi mencapai Rp6,175 triliun, melebihi total tahun sebelumnya sebesar Rp5,8 triliun.
Meskipun mengalami penurunan peringkat, jelasnya, realisasi investasi ini melampaui target yang telah ditetapkan.
"Nilai investasi itu melebihi target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026, yaitu sebesar Rp1,5 triliun," katanya, saat ditemui di Kantor DPMPTSP Batang, Kabupaten Batang, Senin (5/2).
Ia juga mengungkapkan bahwa investasi baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian ini.
"Tren positif pertumbuhan investasi ini juga mencakup penyerapan tenaga kerja, dengan total 6.791 orang, termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang telah terserap pada tahun 2023," ungkapnya.
Sri Cahya juga menyebutkan, minat investasi di KITB terus meningkat, dan dengan beberapa perusahaan yang diharapkan akan segera beroperasi.
"Pemerintah Kabupaten Batang optimis bahwa target investasi sebesar Rp2 triliun di tahun ini dapat tercapai," tandasnya.