Cirebon - Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih melakukan monitoring dan evaluasi (monev) penanganan stunting dan kemiskinan di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Wabup Cirebon yang akrab disapa Ayu itu, mengatakan, monitoring ini salah satunya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting di tingkat desa.
Selain itu, ia juga bersama tim ingin mengetahui sejauh mana proses verifikasi dan validasi (verval) data kemiskinan yang ada di desa ini.
Menurutnya, masih ada beberapa warga miskin yang belum dilakukan verval di Desa Weru Lor. Berdasarkan data yang ia miliki, ada sebanyak 96 warga yang termasuk dalam kategori miskin, namun baru 71 orang yang sudah diverval.
"Berarti, masih ada warga yang belum dilakukan verval data kemiskinan," ujar Ayu pada Kamis (18/1).
Ia juga menyebut, kunjungan secara langsung ini, membuat dirinya bisa mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi di masyarakat. Ia juga menemukan beberapa warga yang seharusnya mendapatkan bantuan, namun ternyata belum terdata.
Monev yang diikuti juga oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah ini, membuat pihaknya bisa mencarikan solusinya secara langsung dan segera ditangani oleh pihak-pihak terkait.
"Sejumlah perangkat daerah saya bawa dalam monitoring ini, begitu juga perangkat desa. Sehingga ketika ada masalah, bisa langsung dicarikan solusinya," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ayu juga meminta kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan permasalahan stunting. Ia menyebut, bahwa banyak masyarakat yang belum paham, bahkan tidak mengetahui apa itu stunting.
Sehingga dalam kegiatan ini, Ayu juga sekaligus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait stunting. Menurutnya, stunting yang terjadi pada anak-anak, lebih banyak dikarenakan kesalahan pola asuh.
"Oleh karena itu, tadi juga saya berikan sosialisasi terkait stunting kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita," tutur Ayu.