Pandeglang - Sebanyak 60 relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dikukuhkan. Prosesi pengkuhuhan relawan KSB tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Pery Hasanudin didampingi Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto, Dandim 0601 Pandeglang Letkol Inf Denny Juwon Pranata dan Kasubdit Kebencanaan dan Mitigasi Kementerian Sosial RI Ian Kusmadiyana di Lapangan Cikayas Kecamatan Angsana, Jumat (24/7).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Pery Hasanudin menyampaikan apresiasi kepada para relawan KSB Kecamatan Angsana yang telah berperan aktif dalam kesiapsiagaan terhadap bencana, karena berkat bakti sosial yang dilakukan para relawan ini tentunya sangat membantu pemerintah daerah di saat terjadi bencana.
Ia mengatakan, Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana, baik itu bencana gempa bumi, tsunami, banjir, longsor dan lain sebagainya, maka dari itu dibutuhkan para relawan yang tangguh, sigap dan tanggap, sehingga keberadaan relawan KSB ini dapat membantu dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kasubdit Kebencanaan dan Mitigasi Kementerian Sosial Ian Kusmadiyana mengatakan, tidak semua orang mampu menjadi relawan, karena bukan hal yang mudah, harus iklas mengorbankan jiwa dan raganya demi kemanusiaan.
"Tentunya keberadaan KSB Kecamatan Angsana harus terus dibina dan diberdayakan, karena saya yakin pembinaan generasi muda di Kampung Siaga Bencana ini akan maju dan membanggakan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana Beni Madsira mengatakan, ada sekitar 60 relawan yang saat ini dikukuhkan.
"Kampung Siaga Bencana Kecamatan Angsana yang notabene adalah para relawan, tentunya harus mampu berperan aktif dalam kesiapsiagaan terhadap bencana, bukan hanya penanganan bencana alam saja, akan tetapi bencana sosial dan kemanusiaan, seperti halnya saat ini sedang merebaknya wabah COVID-19, kita dituntut untuk sigap dan tanggap dengan memberikan edukasi dan pemahaman," ujarnya.