Pemalang - Guna menstabilkan harga pangan yang semakin melonjak, Pemkab Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian bekerja sama dengan Bank Indonesia Tegal menggelar Gerakan Pangan Murah di Desa Loning, Kecamatan Petarukan, Kamis (12/10).
Bupati Pemalang Mansur Hidayat, saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan musim kemarau panjang dampak El nino membuat panen mundur atau gagal panen akibatnya harga pangan menjadi mahal. Kondisi ini membuat pemerintah bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga pangan dan menekan laju inflasi.
"Maksudnya supaya inflasinya stabil maka pemerintah hadir dengan Gerakan pangan murah ini," kata Mansur.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Mawardi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga harga pangan agar tetap stabil.
"Jadi yang kami inginkan adalah harga pangan yang stabil," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pemalang yang telah mendukung gerakan pangan murah tersebut.
"Terima kasih kepada Pemda yang telah mendukung kegiatan ini," ucapnya di Balai Desa Loning.
Dalam gerakan pangan murah ini juga diserahkan bantuan dari Pemkab Pemalang berupa beras masing masing isi 10 kg kepada perwakilan warga tidak mampu.
Gerakan pasar murah menjual 200 paket, barang kebutuhan pokok masyarakat, satu paket berisi beras 5 kg, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir dijual Rp80.000.
Sedangkan bagi warga yang tidak ingin membeli sistem paket panitia juga menyediakan barang pangan secara eceran seperti beras dijual Rp10.800/kg, bawang merah dijual Rp14.000/kg, minyak goreng dijual Rp14.000/liter dan gula dijual Rp14.000/kg.
Di akhir kegiatan, Bupati Pemalang Mansur Hidayat didampingi Kepala perwakilan BI Tegal, Plt Kepala Dinas Pertanian, Camat Petarukan, dan Kades Loning meninjau sejumlah stand yang ada di lokasi.