Pemkab Bogor - USAID Edukasi Masyarakat Putus Mata Rantai Penularan Tuberkulosis

Cibungbulang - Masyarakat Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, diedukasi cara pengobatan penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) guna menurunkan angka penularan, kesakitan dan kematian akibat TBC oleh tim United States Agency for International Development (USAID) kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam hal ini Puskesmas Cibungbulang dan Pemerintah Kecamatan Cibungbulang, yang berlangsung di Aula Kantor Desa Cimanggu I, Selasa (3/10).

District Officer for Advocacy and Partnership (DAPO) Bogor, USAID Prevent Serli, mengajak masyarakat berkomitmen menjadi kepanjangan tangan USAID menyampaikan informasi kepada masyarakat luas, keluarga dan kerabat bahwa TBC bisa dicegah dengan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).

"Mari kita kompak memberikan dukungan, bahwa TBC bisa diobati melalui terapi obat. Dengan sosialisasi ini kami fokus kepada menemukan dan mengobati sampai sembuh," ungkap Serli.

Kemudian, Kasi Pendidikan Kesehatan Kecamatan Cibungbulang, Ridwan menambahkan bahwa, penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang sangat menular salah satunya melalui droplet yang terhirup dari udara. Sehingga perlu kesadaran masyarakat yang tinggi untuk bersama-sama melakukan pencegahan.

Artinya masyarakat tidak merasa malu dan menganggap aib ketika ada anggota keluarga, kerabat dan masyarakat di wilayahnya positif TB untuk melaporkan dan membawanya berobat ke Puskesmas. Sehingga tidak lagi ada yang tertular terutama keluarga yang kontak erat dengan positif Tuberkulosis.

"Mari kita bersama-sama cegah penularan dengan obat pencegahan atau Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) jaga diri kita keluarga dan masyarakat agar tetap sehat terhindar dari TB," tegas Ridwan.

Selanjutnya, petugas kesehatan Puskesmas Cibungbulang, Pajri menjelaskan bahwa penurunan angka penularan penyakit Tuberkulosis saat ini tengah gencar dilakukan mengingat negara Indonesia urutan ke dua penderita TB tertinggi di dunia. Salah satunya melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) yakni pengobatan pencegahan rutin baik bagi masyarakat sehat yang kontak erat dengan penderita positif TB. Karena menurutnya pemberian TPT dapat mengurangi risiko seseorang yang tinggal serumah dengan positif TB sekitar 60 sampai 90%.

"Dengan obat pencegahan ini, dapat memutus mata rantai penularan akibat bakteri TB dari penderita positif TB. Dengan TPT ini penderita TB sembuh 100 persen, keluarga kontak erat dan masyarakat juga terbebas dari TB, baik masyarakat Kabupaten Bogor secara umum dan khususnya di Desa Cimanggu Satu ini," tutur Panjri.

Di tempat yang sama Kepala Desa Cimanggu I, Hermawan M. Sodik menyampaikan, apresiasi kepada Pemkab Bogor juga USAID yang telah mengedukasi masyarakat sehingga dapat memberikan pemahaman yang baik bagaimana cara mencegah ketertularan penyakit Tuberkulosis melalui Terapi Pencegahan Tuberkulosis atau terapi obat pencegahan.

"Kami sangat mendukung terapi obat pencegahan tubrkulosis ini, karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Sehingga kita bisa mendiagnosa dan melihat struktur kesehatan warga Desa Cimanggu I. Tentunya kami siap menjadi kader TPT," ungkap Kades Cimanggu I.

Terakhir, penyitas positif Tuberkulosis, Danang Jatnika mengajak masyarakat untuk aware dan mau berobat jika dinyatakan positif Tuberkulosis dengan pengobatan rutin tuberkulosis dapat sembuh total hingga 100 persen dan tidak tertular TBC.

"Saya tertular dari salah satu keluarga yang positif TB. Terapi obat ini tentunya butuh dukungan keluarga sebagai pengawas penelan obat agar tidak terlewat dan bisa sembuh total. Saya sangat berterimakasih kepada keluarga, Pemkab Bogor juga tetangga yang telah mendukung penuh kesembuhan saya," tukas Danang.