Muara Enim - Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Yulius mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting yang telah meraih penghargaan peringkat kedua dalam Penilaian Kinerja tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023. Namun, ia juga mengingatkan adanya peningkatan angka prevalensi stunting pada Juli 2023 yang menjadi tantangan bagi semua pihak.
"Dalam mendukung target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen hingga tahun 2024, saya menekankan perlunya berbagai strategi, mulai dari pengawalan calon pengantin, ibu hamil, hingga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," ujar Yulius, dalam Diseminasi Rencana Tindak Lanjut Audit Khusus Stunting di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Kabupaten Muara Enim, Selasa (26/9).
Diharapkan Yulius juga terbentuknya Forum Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Penurunan Prevalensi Angka Stunting untuk memaksimalkan proses penurunan stunting di Kabupaten Muara Enim.
"Kabupaten Muara Enim berkomitmen secara finansial dan strategis dalam mengatasi stunting, dan melalui kesempatan ini, diharapkan semangat bersama dapat mempercepat terwujudnya Kabupaten Muara Enim yang Bebas Stunting pada 2024," ujarnya.
Sebelumnya, Asisten III Bagian Administrasi Umum Rinaldo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi risiko stunting pada kelompok sasaran dan melakukan tindakan perbaikan dalam penanganan kasus.
"Dalam rangka penanggulangan stunting, diselenggarakan juga sosialisasi mengenai 8 aksi konvergensi yang bertujuan menyelesaikan permasalahan stunting di tingkat kecamatan dan desa serta mengambil tindakan berdasarkan potensi dan sumber daya yang tersedia," ujar Rinaldo.
Ia menjelaskan, tujuan umum kegiatan ini adalah memberikan solusi terhadap permasalahan stunting, penyebabnya, serta upaya pencegahan untuk mempercepat penurunan angka stunting.
"Peserta yang hadir berjumlah 67 orang, meliputi perwakilan OPD terkait, camat di lokasi stunting, kupt puskesmas di lokasi stunting, koordinator penyuluh KB, perwakilan dari CSR Bukit Asam, BAZNAS Kabupaten Muara Enim, TP.PKK Kabupaten Muara Enim, tim pakar stunting, pengurus IBI cabang Muara Enim, pengurus Persagi cabang Muara Enim, tim pendamping keluarga, serta 100 orang lainnya yang bergabung melalui Zoom Meeting, termasuk penyuluh KB dan tim pendamping keluarga," tandasnya.