Sentani - Puluhan tenaga honorer yang kecewa karena tidak diakomodir menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jayapura, Papua, menyampaikan aspirasinya di Kantor Bupati, Gunung Merah, Sentani, Senin (25/9).
Puluhan tenaga honorer yang bekerja dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Jayapura mulai dari DLH, staf Distrik, tenaga pengajar di sekolah dan lainnya yang sudah bekerja 5 tahun, bahkan ada yang mengaku lebih 30 tahun.
Salah satu tenaga honorer di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura Vonny Marangkrena mengaku sudah bekerja menjadi tenaga honorer selama 18 tahun, dan dirinya menerima ketidakadilan yang membuatnya sangat kecewa kepada Pemkab Jayapura.
"Harusnya saya bisa diangkat menjadi CPNS, tapi nyatanya justru ada dari 817 orang yang diterima dan lulus ada tenaga honorer ini mereka seperti 'siluman', tidak kerja tiba-tiba ada. Ada juga yang kerjanya belum sampai 5 tahun bisa lolos diterima,” ungkapnya.
“Saya sudah kerja 18 tahun, saya sudah berikan berkas saya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Pharaa Sentani, informasi nanti akan ditindaklanjuti untuk dilihat dan diselesaikan, tapi sampai saat ini hanya satu kali saya ditelepon dari pihak pemerintah pusat setelah itu tidak ada lagi kelanjutannya dan saya sudah tanya BKN maupun Pemkab Jayapura tapi tidak ada tindaklanjutnya, saya mengeluh ke siapa lagi,” jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Theo Zakaria, honorer Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura yang telah bekerja lebih 5 tahun, ia merasa ketidakadilan dirasakan di dirinya karena tidak diakomodir dari 817 orang yang lulus seleksi.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan bahwa setelah pihaknya mengecek secara random satu per satu, ternyata ada honorer yang sudah mengabdi selama 15-18 tahun yang belum diakomodir. Untuk itu, dengan kehadiran mereka untuk mempertanyakan nasibnya menjadi persoalan yang harus diketahui dengan pasti.
"Artinya, kalau sesuai data masuk dengan kategori yang saat ini, maka mereka seharusnya pasti masuk," katanya.
Selain itu, Pj Bupati Triwarno juga mengaku heran dan kira-kira apa yang menyebabkan hingga mereka yang sangat lama menjalankan tugas sebagai honorer ini tidak masuk.
"Ini yang menjadi pertanyaan saya. Tetapi terkait mereka yang sisa ini, saya akan memaksimalkan di 183 sisa ini ditahap berikut akan diakomodir," pungkasnya.