Ciamis - Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang melewati Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, harus memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat memberikan sambutan pada kegiatan Ekspose Pengadaan bagi Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap di Aula sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Kamis (23/7).
“Diharapkan dengan dilaksanakannya pembangunan jalan tol akan berdampak pada meningkatnya kemajuan pembangunan daerah di Kabupaten Ciamis," katanya.
Herdiat merespons dengan baik pembangunan yang akan dilakukan dan semoga bisa dinikmati oleh masyarakat Ciamis. Dirinya menerangkan, pembangunan jalan tol tersebut sejalan dengan salah satu visi misi pemerintah saerah yaitu tersedianya infrastruktur memadai di Kabupaten Ciamis.
“Dengan adanya jalan tol yang melewati wilayah Kabupaten Ciamis akan memberikan manfaat untuk pembangunan daerah. Jalan tol merupakan salah satu akses untuk menghubungkan antar daerah agar terintegrasi dengan baik,” kata Herdiat.
Herdiat menambahkan, untuk pembangunan jalan tol pastinya akan banyak titik yang harus dibebaskan lahan, dalam pelaksanaanya nanti agar didukung oleh semua pihak, mulai dari camat dan kepala desa untuk memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama Provinsi Jawa Barar Dedi Mulyadi menyampaikan, kegiatan ekspose pengadaan tanah sebagai tindak lanjut pembangunan strategis Nasional serta dalam rangka pembebasan lahan tanah.
“Jalan tol sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh masyarakat terutama masyarakat wilayah selatan untuk meningkatkan potensi pembangunan daerah baik segi ekonomi maupun infrastruktur,” ungkapnya.
Dedi menjelaskan, Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap yang akan dibangun akan melewati wilayah Kecamatan Ciamis, Cidolog, Pamarican dan Banjarsari.
“Pembangunan ini untuk kesejahteraan kita semua, perlu kajian Amdal dan penetapan lokasi awal dari pembebasan lahan. Kita akan melakukan Ekspose/Pra-persiapan rencana pengadaan tanah dalam rangka pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasik - Cilacap,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk tahapan awal akan dilakukan sosialisasi, pendataan awal, termasuk pemilik lahan untuk jalur tol. Diharapkan tahun 2022 bisa dilakukan pembangunan fisik jalan tol dapat terwujud.
“Sebanyak 2451 lahan tanah di Kabupaten Ciamis yang akan kita bebaskan, diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Ciamis yang lebih baik,” terangnya.
Di tempat yang sama, Perwakilan dari Dirjen Kementerian PUPR Ade Sudrajat mengatakan, dengan adanya jalan tol maka jalur alternatif akan lebih cepat. Sehingga bisa menumbuhkan perekonomian yang lebih maju.
“Prioritas pembangunan rencana strategis lokasi pengadaan tanah jalan masuk tol ada di wilayah Kabupaten Ciamis yaitu ada di Pintu Tol Linggasari Kecamatan Ciamis dan Pintu Tol Pamarican,” ujarnya.