Takengon – Sinergi antara Kodim 0106, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP2PA) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah menggelar kegiatan TNI Manunggal KB-Kesehatan (TMKK), Kamis (23/7).
Hadir dalam acara pembukaan TMKK Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Dandim 0106 yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf Syamsirmas, Kapolres Aceh Tengah AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, Ketua DPRK Arwin Mega, Kepala BKKBN Perwakilan Aceh Sahidal Kasri, Ketua Kejaksaan Negeri Takengon, Ketua Pengadilan Negeri Takengon, para Kepala OPD/SKPK lingkup Pmerintah Kabupaten Aceh Tengah, para Camat, Anggota TNI lingkup Kodim 0106, para Reje/Kepala Kampung dan para keder keluarga berencana.
Kepala Dinas KBP2PA Alam Syuhada dalam laporannya menyebutkan bahwa TMKK ini merupakan sinergi TNI, DKBP2PA dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
"Kegiatan TMKK hari ini diisi dengan kegiatan sosial berupa sunat massal sebanyak 60 orang anak dari keluarga kurang mampu, pelayanan kesehatan dasar untuk 60 orang lansia dan pelayanan KB Kesehatan bagi 25 akseptor baru," katanya.
Dalam acara pembukaan TMKK ini juga diserahkan penghargaan bagi rumah sakit, klinik, puskesmas dan kelompok masyarakat yang telah berperan aktif dalam mendukung program keluarga berencana.
Penghargaan juga diberikan kepada seluruh Reje/Kepala Kampung di kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah yang telah menganggarkan dana desa untuk mendukung program keluarga di desa mereka.
"Sejatinya penghargaan ini akan diserahkan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 29 Juni 2020 yang lalu, namun karena keterbatasan tempat, karena menerapkan protokol kesehatan, maka baru hari ini penghargaan tersebut diberikan kepada para penerima," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan jika tidak dikendalikan akan terjadi ledakan jumlah penduduk yang tentunya akan berimbas pada naiknya kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan.
"Jika landasan ekonomi tidak kuat, maka tidak tertutup kemungkinan terjadinya krisis ekonomi dan menurunnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Shabela mengimbau agar seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif mendukung program keluarga berencana ini, termasuk para ulama juga diharapkan berperan dalam mensosialisasikan program ini.
“Menyampaikan detil tentang program keluarga berencana saat ini bukan lagi sesuatu yang tabu atau pamali, tidak perlu segan-segan atau malu menyampaikan program ini kepada para masyarakat, termasuk kepada para ulama, kami mohon bantuannya untuk berperan aktif mensosialisasikan program ini kepada masyarakat,” ungkap Shabela.