Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan menggelar pengasapan (fogging) massal atau ULV periode 2 selama September 2023 di berbagai wilayah Kota Denpasar. Pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai upaya berkelanuutan pengendalian dan pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati saat dihubungi Sabtu (2/9).
Candrawati menjelaskan, Fogging ULV yang dimaksud akan berlangsung dari tanggal 1 September hingga 26 September mendatang, dan tersebar di beberapa lokasi di Kota Denpasar. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran DBD di Kota Denpasar. Dimana, seperti diketahui kasus endemis dan cenderung meningkat saat musim penghujan.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun. Periode pertama pada bulan April lalu, dan periode kedua di bulan September ini. Dimana, saat musim kemarau ini adalah waktu tepat memutus mata rantai penularan nyamuk ini," papar Candrawati.
Selain fogging ULV, lanjut Candrawati, Pemkot Denpasar kini juga tengah mengadaptasi teknologi inovasi wolbachia. Teknologi ini sendiri dilakukan dengan cara menginokulasikan atau memindahkan bakteri Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti. Diketahui, bakteri yang tumbuh alami pada serangga, bisa melumpuhkan berbagai macam virus termasuk virus dengue.
"Terkait dengan inovasi wolbachia ini, kita akan jadwalkan soft release pada pertengahan September 2023 mendatang di wilayah Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, dan akan diikuti oleh semua lokus di Kota Denpasar pada November 2023," tambah Candrawati.
Dirinya berharap dengan adanya perpaduan dua pola tersebut, yakni fogging ULV dan inovasi nyamuk ber-wolbachia, akan mampu mengendalikan kasus DBD di Kota Denpasar.
Kendati demikian, dirinya juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan 3M di lingkungan sekitar.