Gianyar - Pemkab Gianyar menyerahkan kendaraan operasional untuk Pemerintah Desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Gianyar di Lapangan Astina Gianyar, Kamis (4/4).
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra menyerahkan langsung 63 kendaraan minibus kepada Pemerintah Desa dan 64 sepeda motor kepada BPD.
Seusai pelaksanaan serah terima, acara dilanjutkan dengan touring ke Desa Basang Ambu, Kecamatan Tampaksiring, diikuti Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Parta, Wakil Bupati Gianyar, A A Gde Mayun, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Wakil DPRD Gianyar, I Made Togog, perbekel serta BPD se-Kabupaten Gianyar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dewa Ngakan Ngurah Adi mengatakan, dana dari pengadaan kendaraan operasional tersebut bersumber dari Bagi Hasil Pajak (BHP) sebesar 10%, dimana masing-masing desa memperoleh rata-rata Rp1 Miliar. Sehingga dari nilai tersebut sebesar Rp250 juta digunakan untuk pengadaan kendaraan operasional dalam rangka mendukung Desa Layak Anak dan Desa Siaga.
"Mobil ini pengadaannya dari desa nanti dimanfaatkan kendaraan operasional desa khususnya dalam rangka mendukung Desa Siaga dan Desa Layak Anak. Bukan berarti peruntukannya untuk perbekel saja. Ada nanti kegiatan-kegiatan Desa Siaga dan Program Desa Layak Anak bisa dimanfaatkan," imbuh Ngurah Adi.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Gianyar, Gusti Nyoman Gede Susila mengatakan sangat menyambut baik program pengadaan kendaraan operasional tersebut.
"Dengan adanya kendaraan operasional ini akan lebih memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Ketika ada masyarakat yang membutuhkan kendaraan, misalnya perlu transportasi ke pelayanan kesehatan bisa memanfaatkan kendaraan ini," terang Gusti Nyoman Gede Susila.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan, kendaraan operasional untuk Pemerintah Desa dan BPD ini ditujukan untuk mendukung Desa Layak Anak dimana sudah banyak desa-desa di Kabupaten Gianyar yang sudah menjadi Desa Layak Anak Kategori Nindya sekaligus juga untuk mendukung Program Desa Siaga.
"Saya yakin akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan. Digunakan untuk kepentingan lain, gunakanlah untuk kepentingan masyarakat. Jadi itu pesan saya," imbuh Mahayastra.
Ditambahkan Mahayastra, dari data yang diperoleh, grade Kabupaten Gianyar sebagai Kota Layak Anak sudah mencapai 96 persen, tertinggi di Bali, mengalahkan Kota Denpasar yang hanya 94 persen. Ini membuktikan keseriusan semua komponen yang terlibat, baik dari pemerintah daerah sampai ke pemerintah desa.
"Dengan adanya kendaraan operasional ini, grade kita akan tambah tinggi lagi. Tidak ada lagi bayi yang meninggal, tidak ada lagi ibu yang meninggal dan anak-anak yang mesti mendapat pertolongan cepat bisa kita lakukan dengan juga semakin canggihnya rumah sakit yang kita miliki. Intinya, apa yang kita lakukan ini, semua untuk masyarakat Gianyar," imbuh Mahayastra.