Bupati Tanah Datar: KAN Sumaniak Layak Jadi yang Terbaik

Salimpaung - Berhasil meraih peringkat I dalam Penilaian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Terbaik Tingkat Kabupaten Tanah Datar, KAN Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, pada Jumat (25/8) mewakili Kabupaten Tanah Datar dalam penilaian KAN terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat

Kehadiran Ketua Tim Penilai Puti Reno Rauda Thaib bersama rombongan disambut Bupati Eka Putra, didampingi istri Lise Eka Putra, Forkopimda, Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana, Asisten Pemerintah dan Kesra Elizar, pimpinan OPD, Camat Forkopimca, Ketua LKAAM Tanah Datar, Walinagari, tokoh masyarakat, perantau dan undangan lainnya.

Adapun Tim Penilai dari Provinsi yang hadir diantaranya Puti Reno Rauda Thaib. MS dari unsur Bundo Kanduang, Yuzirwan Rasyid dari Bakor KAN Sumbar, Basrizal dari Tim Konsolidasi Adat Sumbar, Azwar dari Pamong senior, Zaitul Ikhlas Saad dari Tim Koalisi Adat Sumbar, Quartita Evari Hamdiana dan Akral dari Dinas PMD Sumbar.

Bupati Tanah Datar Eka Putra pada kesempata itu menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai Provinsi, dan berharap kehadiran Tim mampu menjadi motivasi bagi warga nagari Sumanik dan Kabupaten Tanah Datar secara umum.

Bupupati Eka Putra juga mengatakan bahwa KAN merupakan salah satu unsur pemerintahan di nagari yang turut menentukan arah kebijakan Pemerintahan Nagari dalam melaksanakan pembangunan, karena keanggotaannya terdiri dari perwakilan Niniak Mamak, unsur Alim Ulama Nagari, unsur Cadiak Pandai, unsur Bundo Kanduang dan unsur parik paga dalam nagari yang bersangkutan sesuai dengan Adat Salingka Nagari.

"Seiring perkembangan dan kemajuan masyarakat, tentunya permasalahan akan semakin kompleks, baik itu permasalahan sako dan pusako maupun permasalahan anak kemenakan. Permasalahan ini tentu tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh Pemerintah, untuk itu fungsi KAN dan niniak mamak untuk menyelesaikannya," ungkap Bupati Eka.

Sementara kepada tim penilai, Bupati Eka Putra juga menerangkan bahwa KAN Sumaniak memiliki kelebihan dan beberapa terobosan yang telah dilakukan dan belum dilakukan oleh KAN di nagari lain. Selain itu, tambah bupati, KAN Sumanik juga telah berhasil memberikan bantuan pelayanan di secretariat dan juga melakukan trasfrer ilmu secara rutin kepada generasi muda pada setiap hari Sabtu, seperti pelatihan silek, alua pasambahan dan randai.

"Yang kami tahu, KAN Sumaniak telah melakukan berbagai terobosan yang belum dilakukan oleh KAN di nagari lain. Untuk itu, harapan kami semua KAN Sumaniak mampu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat," harapnya.

Selanjutnya, kepada Ketua dan anggota KAN Sumaniak, Bupati Eka Putra berharap untuk menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan tim penilai dalam ekspos yang akan disampaikan nantinya.

Sementara, Quartita Evari Hamdiana mewakili Tim Penilai Provinsi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan tuan rumah.

"Terima kasih atas sambutannya, karena memang kegiatan ini bukan sekedar penilaian untuk lomba saja, ini kepentingan bersama, tidak hanya menilai tetapi bentuk penguatan pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan adat serta motivasi bagi pemangku adat dalam melaksanakan tugasnya," katanya.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaan penilaian ada empat aspek yang akan dinilai melalui diskusi dan tanya jawab. Diantaranya mencakup aspek administrasi kelembagaan, penyelenggaraan adat, aspek kompetensi dan aspek kerja sama antar lembaga secara wawancara langsung.

Quartita juga menyampaikan bahwa pemenang pada penilaian KAN terbaik tingkat Sumatera Barat Tahun 2023 nantinya akan diberikan reward dan bantuan anggaran melalui Dinas PMD Sumbar, yang akan di serahkan oleh Gubernur Sumbar.

Sementara itu Ketua KAN Sumanik Bripka Andi Saputra Dt. Pangulu Kayo dalam eksposnya menyampaikan pemangku adat di nagari Sumanik sebanyak 64 penghulu dari empat suku (piliang laweh, piliang sani, koto piliang dan Mandahiling) yang aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan pertemuan 1 kali dalam 3 bulan, pertemuan pasukuan 1 kali 1 bulan, pertemuan raker KAN 1 kali 3 bulan.

Selanjutnya, dalam rangka melestarikan adat dan budaya kepada generasi penerus KAN Sumanik melakukan trasfer ilmu berkolaborasi dengan tali tigo sapilin setiap hari Sabtu dalam bentuk kegiatan pelatihan alua pasambahan, silat dan randai