Gandeng Huawei, Gibran Ingin Solo Jadi Giga City 5G

Solo - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama antara Pemkot Surakarta dan Huawei Indonesia di Solo Technopark (STP) yang disaksikan langsung oleh CEO Huawei Guo Hailong, Selasa (22/8).

“Dengan kerja sama ini, nantinya Solo akan menjadi percontohan Giga City 5G dengan jaringan internet 5G tercepat di Indonesia,” ungkap Gibran.

Gibran menambahkan kerja sama antara Kota Solo dan Huawei ini dimaksudkan sebagai percontohan model teknologi konektivitas Giga City guna menghadirkan pengalaman digital sebagai infrastruktur TIK di masa depan, serta memantik kota-kota lainnya di Indonesia dalam perkembangan matra konsep Giga City.

Gibran juga menjelaskan kerja sama dengan Huawei sebagai upaya kembali menghidupkan Solo Technopark yang disebutnya 'mati suri'.

“Solo Technopark ini sudah ada lama, tapi juga sudah lama mati suri. Ini makanya ingin kita hidupkan kembali dengan membawa banyak sekali partner-partner kesini, dan hari ini kita sudah signing dengan Huawei. Harapannya, nanti bisa memberikan kontribusi lebih untuk Kota Solo dan Solo Technopark tentunya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Huawei Indonesia Muhammad Rosyidi memandang Kota Solo, utamanya STP memiliki ekosistem pendukung yang mumpuni menuju Giga City 5G.

“Melihat Solo Technopark dan fasilitasnya dan sistemnya yang sudah sangat baik tersedia, hingga pemanfaatan langsung bisa dilaksanakan,” ucap Rosyidi, saat ditanya alasan memilih Kota Solo sebagai percontohan Giga City 5G.

Giga City 5G merupakan proyek Huawei untuk membangun jaringan 5G di kota Solo. Proyek ini bertujuan untuk membuat jaringan di seluruh kota yang mampu memberikan kecepatan ultra cepat dan latensi rendah.

Jaringan ultra cepat akan memungkinkan berbagai aspek layanan yang dapat ditingkatkan, semisal transportasi pintar, yang mana janringan 5G dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen lalu lintas dan menciptakan sistem transportasi umum yang lebih efisien.

Di bidang kesehatan, jaringan 5G dapat digunakan untuk memberikan perawatan medis jarak jauh dan memantau kesehatan pasien secara real time. Sementara itu, di bidang pendidikan cerdas jaringan 5G dapat digunakan untuk memberikan pembelajaran online dan memberi siswa akses ke sumber daya pendidikan berkualitas tinggi.

Jaringan 5G juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi pabrik dan meningkatkan efisiensi produksi serta untuk menghubungkan berbagai sistem kota dan meningkatkan efisiensi layanan perkotaan.