Cikarang - Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen akan mempertahankan 48.000 hektar lahan pertanian di wilayah setempat. Hal itu disampaikan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja pada acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-48 di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Cikarang, Rabu (22/7).
Bupati Eka mengatakan, mempertahankan lahan pertanian sangat penting untuk mempertahankan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bekasi apalagi ditengah pandemi saat ini.
"Nanti akan kita Perda-kan lahan pertanian yang berkelanjutan. Kita juga sudah membahas di DPRD. Saya berharap kepada Dinas Pertanian untuk terus membina masyarakat Kabupaten Bekasi agar diberikan pendidikan terkait pertanian modern agar nantinya pertanian di Kabupaten Bekasi bisa lebih maju lagi," tuturnya.
Bupati menambahkan lahan yang sudah ada akan dipertahankan jangan sampai berubah menjadi lahan pemukiman. Dirinya juga mengapresiasi kepada kepala desa, lurah dan juga para camat yang sudah menyelenggarakan HKP ke-48 tingkat Kecamatan.
"Mudah-mudahan usai pandemi COVID-19, setiap kecamatan menyelenggarakan HKP sebagai bentuk apresiasi para petani, dimana pertanian kita harus sudah terintegrasi dengan pariwisata, dan industri. Bagaimana pertanian dan industri kita sinergikan menjadi sebuah kekuatan di Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Eka menambahkan, pihaknya mempunyai tekad kuat mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) karena menurutnya Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang mempunyai ciri khas pertanian.
"Meskipun menjadi daerah industri dan daerah pusat ekonomi, tetapi urusan pertanian harus kita junjung tinggi, tinggal bagaimana nanti kita mengemas pertanian menjadi pertanian modern," pungkasnya.