Kabupaten Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali menggelar Job Fair gelombang ke-2 di SMKN 1 Gunungjati, setelah sukses menggelar kegiatan yang sama sebelumnya di SMK Muhammadiyah Lemahabang.
Bupati Cirebon Imron mengungkapkan, pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu sangatlah berdampak terhadap seluruh aspek, salah satunya perekonomian, khususnya sektor ketenagakerjaan. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masih adanya kesenjangan antara kesempatan kerja di dalam negeri yang terbatas dengan tingginya angka pencari kerja. Sehingga, ujarnya, berdampak pada meningkatnya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, tidak seimbangnya antara pertumbuhan penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja, kemudian adanya keterbatasan informasi kesempatan kerja yang disampaikan oleh penyedia lapangan kerja.
“Indeks tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya. Tahun 2020 11,52%, tahun 2021 10,38%, dan tahun 2022 8,11% lebih rendah dari indeks pengangguran terbuka di Jawa Barat tahun 2022 sebesar 8,31%," jelas Imron, Senin (31/7).
"Dan saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon telah diangka 90.118 orang yang tersebar di 40 kecamatan,” lanjutnya.
Ia pun mengapresiasi partisipasi perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi di Kabupaten Cirebon, sehingga memberikan peluang kerja untuk masyarakat Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, program ini dilaksanakan guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, yang bertujuan untuk menjembatani atau memfasilitasi antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja, serta dapat mempercepat pertemuan dan meningkatkan penempatan tenaga kerja, juga memberikan informasi kesempatan kerja secara luas kepada para pencari kerja.
“Saya mengimbau kepada perusahaan yang telah melakukan kegiatan di Kabupaten Cirebon dalam perekrutan tenaga kerja, agar memprioritaskan kesempatan lowongan kerjanya kepada masyarakat pencari kerja Kabupaten Cirebon,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto mengatakan, kegiatan yang digelar tersebut merupakan kali kedua dan sebagai tindak lanjut dari Job Fair sebelumnya.
Menurut Novi, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kolaborasi kewilayahan, dimana sebelumnya dilakukan dengan SMK Muhammadiyah Lemahabang, sekarang bekerjasama dengan SMKN 1 Gunungjati.
"Artinya, kegiatan Job Fair dan program-program unggulan SMK juga outputnya adalah Job Fair. Kita menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan, baik dalam maupun luar negeri," pungkasnya.