Tanah Datar - Pacu jawi masih menjadi atraksi yang kerap ditampilkan usai musim panen padi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kegiatan itu telah ada sejak dahulu secara turun temurun hingga saat ini.
Pacu jawi saat ini bukan semata sebagai permainan anak nagari, namun dapat dijadikan sebagai ajang untuk memperkenalkan lebih jauh adat budaya, sarana untuk menyalurkan hobi dan wadah terjalinnya tali silaturahmi antar sesama masyarakat. Selain itu pacu jawi juga berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum dan kunjungan wisatawan.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat menutup Alek Anak Nagari Pacu Jawi, di Jorong Ampalu, Nagari Gurun, kecamatan Sungai Tarab, Sabtu (29/7).
"Pacu jawi mengandung banyak makna. Maka dari itu, mari bersama untuk melestarikannya sehingga lebih banyak lagi menarik wisatawan mancanegara maupun domestik sehingga mampu memberikan multiplier effect." ujar Bupati Eka Putra.
Diungkapkan Bupati Eka Putra, melalui kegiatan pacu jawi yang di selenggarakan secara rutin khususnya di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Pariangan, Lima Kaum, Rambatan dan Sungai Tarab secara bergilir ini sangat berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagaimana yang disampaikan panitia, ratusan pedagang UMKM setiap pekannya dengan peredaran uang selama empat pekan pelaksanaan sekitar Rp500 juta.
"Alhamdulillah, berdasarkan laporan panitia ratusan pedagang UMKM berjualan selama pacu jawi, dengan peredaran uang sekitar Rp500 juta dan juga dihadiri wisatawan mancanegara," kata Bupati Eka Putra.
Di kesempatan yang sama, Ketua Porwi Tanah Datar Aristo Dt. Indomo mengatakan, Pacu Jawi terlaksana atas kekompakan antarlembaga unsur di nagari yang digerakkan oleh anak nagari dalam rangka melestarikan tradisi budaya.
Dikatakannya, selama penyelenggaraan pacu jawi tidak dibolehkan adanya unsur perjudian, dan wisatawan mancanegara yang hadir diwajibkan memakai pakaian yang sopan, karena pacu jawi merupakan salah salu tradisi leluhur yang dilaksanakan untuk perayaan pascapanen sebagai ajang penyaluran hobi, silaturahmi dan lainnya.
"Penyelenggaraan pacu jawi sudah lama sekali ada di Tanah Datar. Seiring berjalannya waktu, alek anak nagari ini terus dikembangkan dan tidak ada unsur perjudian disini karena ninik mamak sangat mengecamnya," tegas Aristo Dt. Indomo yang sekaligus Ketua LKAAM Tanah Datar.
Dt. Indomo juga mengumumkan untuk jadwal pelaksanaan alek anak nagari pacu jawi bulan depan akan dilaksanakan di Nagari Pariangan.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan kehadiran bapak Bupati yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan, kegiatan pacu jawi dilaksanakan selama empat pekan setiap hari Sabtu dari tanggal 8,15,22 dan 29 Juli 2023.
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dengan perputaran uang sekitar Rp 500 Juta dengan pedagang UMKM sekitar seratus ditambah pedagang asongan dan berbagai permainan," pungkasnya.